Kakek 77 Tahun Tewas Tersambar Kereta
SURABAYA
– Insiden tragis kembali terjadi di perlintasan kereta api (KA). Seorang pria tewas tersambar di rel kereta api Jalan Tambak Mayor, Asemrowo, kemarin (10/1). Sekitar pukul 12.00, korban yang tertabrak kereta dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Saksi di tempat kejadian menjelaskan, seorang pria terlihat berjalan kaki seorang diri menyeberang jalur kereta dari selatan ke utara. Pada waktu bersamaan, KA Ambarawa jurusan Surabaya–Semarang melaju dari timur ke barat. Sebagai tanda kereta lewat, sirene dibunyikan petugas penjaga perlintasan. Namun, korban tidak menghiraukan peringatan tersebut. Petugas lantas berteriak agar korban menjauh dari lokasi.
”Lagi-lagi, korban tak mendengar suara petugas. Korban tetap berjalan di atas rel KA. Akibatnya, kecelakaan pun terjadi,” jelas Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan kemarin.
Kerasnya benturan membuat korban terpental sejauh 10 meter. Korban tewas dalam kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya dipenuhi luka.
Berdasar hasil pemeriksaan di lokasi,
Hari tidak menemukan identitas korban. Belakangan diketahui identitas pria tersebut. Dari penelusuran polisi, pria itu bernama Soedjono. Korban 77 tahun tersebut merupakan warga Jalan Asem Jaya, Kecamatan Bubutan.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, korban lantas dievakuasi ke RSUD dr Soetomo. Kemudian, untuk mengetahui identitas korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian lainnya. Yakni, memberitahukan bahwa ada orang yang tersambar KA di rel kereta api Jalan Tambak Mayor.
Peristiwa orang tersambar kereta api di Jalan Tambak Mayor bukan kali pertama terjadi. Lokasinya sepi dan jauh dari pos petugas jaga perlintasan sehingga rawan terjadi kecelakaan. Terutama warga dari daerah lain. Mereka tidak mengetahui jadwal kereta api melintas.
Sebagai langkah antisipasi, Polsek Asemrowo telah menginstruksikan petugas bhabinkamtibmas untuk memaksimalkan pengawasan. Mereka juga diminta tidak bosan mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sekitar rel kereta api.