Jawa Pos

Ratusan Tewas Akibat Rusuh di Kazakhstan

-

ALMATY – Kerusuhan di Kazakhstan berakhir. Namun, ia menyisakan kengerian bagi penduduk. Sebanyak 164 orang dilaporkan tewas dan 7.939 lainnya ditangkap. Kota Almaty yang menjadi pusat demo kini tampak berantakan. Pusat perbelanja­an dan toko-toko rusak setelah dijarah demonstran.

’’Tujuan utamanya jelas. Meruntuhka­n tatanan konstitusi­onal, penghancur­an lembagalem­baga pemerintah, dan perebutan kekuasaan. Itu adalah percobaan kudeta,’’ tuding Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev kemarin, menanggapi aksi tersebut.

Menurut dia, kelompok militan bersenjata telah menggunaka­n demo itu untuk mengambil alih kekuasaan. Tokayev juga menyalahka­n media yang memberitak­an seakan-akan militer menyerang massa yang melakukan aksi damai.

Massa awalnya turun ke jalan pada Minggu (2/1) karena dipicu kenaikan bahan bakar yang sangat tinggi. Kabinet lalu dibubarkan karena kerusuhan semakin tak terkendali. Tokayev akhirnya meminta bantuan Rusia. Pemimpin 68 tahun itu menjelaska­n bahwa pasukan Rusia akan segera pulang setelah misi mereka berakhir. Namun, dia tidak memberi kepastian kapan tepatnya.

Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Rusia mengerahka­n lebih dari 2 ribu tentara dan 250 peralatan militer. Sementara itu, Agence France-Presse memaparkan bahwa kemarin situasi di Almaty berangsur normal. Internet bisa diakses kembali.

Sejumlah pihak khawatir Rusia akan menggunaka­n misi tersebut untuk memperkuat pengaruhny­a di Kazakhstan. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperinga­tkan, ketika Rusia sudah memasuki wilayah negara lain, kadang kala sulit membuat mereka pergi. Namun, hal itu dibantah Presiden Rusia Vladimir Putin. ’’Kontingen pasukan perdamaian CSTO dikirim ke Kazakhstan dan saya ingin menegaskan bahwa itu hanya sementara,’’ ujar Putin.

Dia menjelaska­n, Kazakhstan menghadapi ancaman terorisme internasio­nal. Versi Putin, peristiwa di Kazakhstan itu terjadi karena campur tangan asing. CSTO harus memastikan usaha serupa di kemudian hari dapat digagalkan. Pernyataan Putin dan situasi di Kazakhstan tersebut menjadi pembuka yang kurang mengenakka­n. Rusia dan AS mulai awal pekan ini akan menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk membahas Ukraina.

 ?? HANDOUT/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY/AFP ??
HANDOUT/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY/AFP
 ?? ALEXANDR BOGDANOV/AFP ?? BERBARIS: Pasukan terjun payung Belarus turun dari pesawat kargo militer setelah mendarat di Kazakhstan, Minggu (9/1). HANGUS: Deretan mobil yang terbakar di area parkir di Almaty pada Jumat (7/1), pasca kerusuhan terkait protes kenaikan harga LPG.
ALEXANDR BOGDANOV/AFP BERBARIS: Pasukan terjun payung Belarus turun dari pesawat kargo militer setelah mendarat di Kazakhstan, Minggu (9/1). HANGUS: Deretan mobil yang terbakar di area parkir di Almaty pada Jumat (7/1), pasca kerusuhan terkait protes kenaikan harga LPG.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia