Sepuluh Pertandingan tanpa Kemenangan
DENPASAR
– Persela Lamongan kian tenggelam di zona merah. Itu setelah Laskar Joko Tingkir tanpa sekali pun kemenangan di 10 pertandingan terakhir. Teranyar, kemarin (11/1) di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Persela kalah telak tiga gol tanpa balas dari Persita Tangerang.
Tiga gol yang kian menenggelamkan Persela dicetak Agung Prasetyo (38’), Irsyad Maulana (66’), dan Taylon Nicolas (90’+1).
Kekalahan itu membuat Persela terdampar di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 15 poin. Persela terancam turun kasta jika tidak segera bangkit di beberapa pertandingan berikutnya.
Pelatih Persela Jafri Sastra mengaku sangat kecewa atas apa yang didapat skuadnya. Dia menuturkan, Demerson Bruno Costa dkk kembali melakukan kesalahan dasar. Yakni, tidak fokus dalam bola mati. ’’Dua gol berawal dari bola mati. Gol pertama dari tendangan sudut dan gol terakhir dari throw-in. Hasil yang sangat tidak kami harapkan,’’ paparnya.
Dia mengaku Persita bermain lebih cerdik. Tiap peluang yang ada benar-benar dimanfaatkan dengan baik. ’’Sedangkan ada beberapa peluang yang tidak bisa kami manfaatkan,’’ katanya.
Mantan pelatih PSPS Riau itu menegaskan segera berbenah. Dia berharap pemain asing barunya
Selwan Aljaberi bisa segera dimainkan di pertandingan selanjutnya. ’’Kami juga akan kedatangan bek sayap lokal. Yakni, Valentino Telaubun,’’ tuturnya.
Di kubu lawan, pelatih Persita Widodo C. Putro menuturkan bahwa skuadnya sempat khawatir sebelum pertandingan. Hujan deras yang mengguyur wilayah Denpasar kemarin sore dikhawatirkan akan mengganggu jalannya pertandingan. ’’Ternyata hujan jadi berkah buat kami. Anak-anak bermain sangat rapi,’’ tuturnya.
Widodo menambahkan, meski menang 3-0, skuadnya tidak menang mudah. Persela begitu menyulitkan dan tidak berhenti melakukan serangan. ’’Tapi, kami bermain lebih sabar. Anak-anak juga sudah bekerja ekstrakeras. Terima kasih, kami diberi kemenangan,’’ paparnya.