PM Serbia-Australia pun Turun Tangan
MELBOURNE
– Kasus pembatalan visa yang dialami petenis ranking 1 dunia asal Serbia Novak Djokovic mendapat atensi tinggi dari pemerintah Australia dan Serbia. Kemarin (11/1) Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison melakukan komunikasi telepon dengan PM Serbia Ana Brnabic untuk membicarakan masalah itu.
Rilis resmi kantor PM Australia menyebut pada kesempatan itu Morrison menjelaskan kepada Brnabic terkait aturan perbatasan nondiskriminatif yang diterapkan negaranya untuk melindungi Australia selama masa pandemi Covid-19. Di lain sisi, Brnabic meminta Morrison memastikan Djokovic diperlakukan dengan bermartabat selama berada di Australia untuk mengikuti grand slam Australia Terbuka.
Brnabic juga meminta agar waktu-waktu latihan Djokovic tidak terganggu lagi setelah sempat empat hari tidak boleh berlatih karena berada di hotel penampungan imigrasi. ”Keduanya sepakat untuk tetap menjalin komunikasi tentang perkembangan masalah ini,’’ tulis rilis resmi kantor PM Australia dilansir Associated Press.
Setelah memenangi sidang gugatan pembatalan visa di Pengadilan Federal Australia pada Senin (10/1), Nole (sapaan akrab Djokovic) kemarin melakukan sesi latihan secara tertutup di Rod Laver Arena. Dia hanya ditemani tiga ofisial. Meski demikian, media-media Australia tetap mengabadikan momen latihan Djokovic itu lewat tangkapan gambar udara.
Setelah komunikasi PM Australia dan Serbia berhasil dilakukan, wacana Pemerintah Federal Australia menolak visa Djokovic untuk kali kedua dan mendeportasinya dengan mekanisme undang-undang lain tampaknya juga akan batal.