Hotel Majapahit Siap Marakkan Program Tunjungan
PROGRAM
Tunjungan Romansa menambah daya tarik jalan legendaris Surabaya tersebut. Namun, okupansi hotel di sekitar Tunjungan tak lantas ikut meroket drastis. Meski demikian, hotel-hotel ini siap bekerja sama dengan pemkot bila ada pengembangan program.
Director of Sales and Marketing Hotel Majapahit Tenny Gustiva menyampaikan, okupansi hotelnya tidak langsung terkerek. Biasanya, tamu yang menginap di hotel ikonik Surabaya itu tidak khusus menyasar Jalan Tunjungan sebagai destinasi wisata utama. ”Kebetulan, tamu-tamu kami tidak menginap di sini karena Tunjungan Romansa, tetapi buat mereka itu lebih ke additional entertainment,” jelasnya kepada Jawa Pos kemarin (11/1).
Pihak hotel pun tidak mempromosikan secara terbuka program baru yang dicanangkan Pemkot Surabaya tersebut. Kendati begitu, Tenny menyatakan bahwa Tunjungan Romansa menjadi salah satu opsi destinasi yang kerap diinformasikan kepada tamu. Khususnya kepada wisatawan lokal.
Okupansi Hotel Majapahit sempat menurun saat PPKM diberlakukan selama Juli hingga September 2021. Setelah PPKM dilonggarkan, memang jumlah kunjungan tamu meningkat. ”Cuma, kenaikan signifikan bukan karena Tunjungan Romansa,” ujarnya.
Tenny mengungkapkan, mungkin akan ada pembicaraan terkait dengan pengaturan parkir di sekitar Jalan Tunjungan. Dengan adanya Tunjungan Romansa, tentu pengunjung yang membawa kendaraan pribadi butuh lahan parkir. Sementara, lahan parkir umum di sekitar jalan tersebut masih terbatas.
Karena itu, ada kemungkinan lahan parkir gedung-gedung di sekitar Jalan Tunjungan bakal dimanfaatkan sebagai lahan parkir untuk pengunjung. Di antaranya, hotel dan perkantoran.