Headdress Modern dan Classy lewat Shanghai Tatler
SURABAYA
– Shanghai Tatler jadi konsep desainer aksesori Surabaya Grace Liem untuk Imlek kali ini. Bukan style yang tradisional, melainkan style yang lebih highend society yang jadi fokusnya. Simpel, modern, dan classy.
Begitu dia mendeskripsikan
look untuk Imlek kali ini.
Sesuai dengan namanya Shanghai Tatler, inspirasinya adalah penampilan para sosialita high-end di Shanghai. ”Ini bisa jadi konsep yang berbeda untuk merayakan Imlek. Tapi, memang lebih untuk keperluan photo shoot sampai
fashion,” jelasnya saat dihubungi kemarin (11/1).
Bagian headdress menjadi poin utama konsepnya kali ini. Bentuknya bukan seperti mahkota ala kerajaan-kerajaan, tapi lebih simpel dan modern dengan bentuk seperti kipas. Juga tidak begitu banyak pernikpernik di dalamnya. Grace menjelaskan bahwa bentuk kipas itulah yang menjadi poin tentang budaya Tiongkok.
”Tapi, dikreasikan modern dengan bahan kain kaca yang kemudian dipelisir kecil-kecil. Ibaratnya kayak diplisket gitu.
Jadi, bentuknya kayak kipas tangan,” terangnya. Kain-kain kaca yang sudah dibentuk menjadi kipas itu pun disusun rapi ber
layer-layer. Namun, ukurannya dibuat berbeda-beda sehingga memberikan dimensi dan desain yang tidak monoton.
Untuk bagian pinggiran atasnya, kata Grace, sengaja dibuat
unfinished. ”Jadinya memang enggak rapi dan kelihatan banget memang enggak selesai. Tapi, justru ini seninya. Terlihat lebih artistik dan lebih modern lagi,” sambungnya. Bentuk kipas yang ringan, transparan, dan tanpa pernik-pernik itu pun berhasil memperlihatkan sisi classy.
”Padahal,konsepnyasebenarnya
Chinese kuno, tapi benar-benar dibuat versi modernnya,” imbuhnya. Ditambah lagi, pemilihan warna yang lebih modern. Yakni, hitam. Kesan classy, modern, dan simpel lebih terlihat dengan pemilihan warna tersebut. Hal itu pun jadi caranya untuk menunjukkan bahwa Imlek juga enggak melulu harus merah.
Headdress itu dipadukan dengan evening gown yang modern dan gloves yang tinggi hingga hampir siku. Menunjukkan sisi modern lainnya yang tetap senada. Namun, jika ingin menambahkan sisi tradisionalnya lagi, dress bisa diganti dengan baju-baju ala
cheongsam.