Petrokimia Melebihi Ekspektasi
– Para pemain Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia langsung mengerubungi Jennifer Yanet Alvarez setelah smesnya tak bisa dibendung para pemain Bandung BJB Tandamata. Ya, smes Jennifer pada laga di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, kemarin (15/1) memastikan kemenangan Petrokimia dengan skor 3-1 (25-23, 23-25, 25-22, 25-22).
Petrokimia yang didominasi pemain muda tampil mengejutkan dengan menundukkan lawan yang dihuni banyak pemain berpengalaman.
Pelatih Petrokimia Ayub Hidayat tak bisa menutupi kegembiraannya. Ayub menyampaikan bahwa perbedaan level kualitas membuat tim sejak awal tampil tanpa beban. ”Bagi kami, kemenangan ini luar biasa. Sebab, lawan yang bertabur bintang bisa kami kalahkan,” ujar Ayub bangga.
Pelatih yang membawa tim voli putri Papua menempati peringkat keempat PON XX/2021 Papua itu menilai adaptasi para pemain mulai membaik. Termasuk Jennifer. Di laga perdana, pemain asal Kuba tersebut belum bermain maksimal. Kondisi fisiknya belum prima setelah menjalani masa karantina dan sempat menderita cacar air.
Nah, dengan kemenangan ini, kepercayaan diri pasukan Petrokimia bakal lebih meningkat untuk menghadapi dua laga sisa di putaran pertama. Yakni, saat melawan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan (28/1) dan Jakarta Elektrik PLN (30/1).
Di sisi lain, pelatih Bank BJB Agus Irawan tak menyangka anak asuhnya bermain jauh di bawah form. Menurut dia, salah satu kelemahan tim adalah belum adanya pemain berposisi open spike
murni. ”Yolla Yuliana, Nandita, dan Yeliz Basa bukan pemain yang main di posisi open spike
murni. Itu masalah kami,” keluh Agus.
Karena itu, pihaknya akan mendatangkan satu lagi pemain asing asal Republik Dominika, Madeline Jazmin Guillen Paredes, dan pemain lokal Wintang Dyah Kumala Sakti. ”Kami harapkan mereka akan bergabung dalam putaran kedua,” tuturnya.