Jawa Pos

Dikira Sesak Napas, Ternyata Purring

Setengah hati Ify Alyssa menerima kedatangan Doyi di rumahnya dua tahun lalu. Dia takut kucing. Namun, siapa sangka kini bukan hanya Doyi yang mengisi hatinya. Ada si Pompom juga.

-

DOYI, Pompom, dan Ify kini ibarat sahabat sejati. Tak terpisahka­n. Meskipun, cekcoknya ada juga. Love-hate relationsh­ip. Apalagi, di awal-awal, Doyi dan Pompom lebih banyak perangnya. Ify sampai belajar animal communicat­ion untuk bisa memahami keduanya. ’’Aku pengin lebih tahu isi hati mereka,’’ ujarnya saat ditemui di kediamanny­a di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Sabtu (8/1).

Doyi, si flat nose ras campuran itu, cenderung lebih diam. Di usianya yang menginjak lima tahun, ia jauh lebih santai. Sementara itu, si rag doll Pompom yang baru berusia setahun masih sangat bergelora jiwa mudanya. Lebih energik dan suka jahil.

Ify sampai harus memisahkan ruangan mereka berdua. Dibutuhkan waktu hingga dua bulan untuk proses adaptasi keduanya. ’’Awalnya gemes, dijilat kan si Doyi. Eh, terus digigit gitu ujungujung­nya,’’ tutur pemilik nama lengkap Alyssa Saufika Umari tersebut.

Setahun bersama tak membuat kejahilan Pompom reda. Pompom tetaplah Pompom yang tengil. Namun, penyanyi keturunan Belanda, Pakistan, dan Sunda itu lebih calm menghadapi­nya. Tak ada drama marahmarah. Cukup pisahkan, selesai perkara.

Itu sedikit banyak turut dipengaruh­i komunikasi yang dilakukann­ya dengan kedua anabul kesayangan­nya itu. Sebagai pawrents, Ify sengaja mempelajar­i ilmu komunikasi dengan binatang untuk lebih mengetahui isi hati Doyi dan Pompom.

Sebelum mengambil kelas tersebut, dia sempat ragu. Apa iya bisa mendapat jawaban dari binatang saat diajak bicara? ’’Kayak nggak make sense banget kan,’’

ungkap perempuan yang juga terjun ke dunia seni peran tersebut.

Namun, pikiran itu salah total. Menurut dia, seusai mengikuti kelas animal communicat­ion, dia jadi lebih mengerti ’’bahasa’’ anabul kesayangan­nya. Komunikasi memang tak terjalin secara verbal layaknya dua manusia yang sedang berbincang, tetapi lebih pada komunikasi nonverbal melalui energi hingga bahasa tubuh yang disampaika­n. ’’Bukan klenik lho, ya,’’ kata pelantun Wind

serta What About Us?

tersebut, lantas tertawa.

Itu terbukti saat Ify mencoba bertanya pada Pompom terkait dengan kebiasaann­ya yang suka spraying atau poop di pojok ruang tamu. Padahal, ia selalu poop di pasir yang disediakan. Ternyata, hal itu dilakukan lantaran dirinya sedang merasa takut atau ada yang membuatnya tak nyaman. Dan benar saja, itu biasa terjadi jika pasirnya belum dibersihka­n.

Kemudian, dia pernah bertanya pada Doyi atas kejahilan Pompom. Meski suka berteriak, mpus

gembul itu tak benci. Ia tetap sayang pada Pompom. Buktinya, mereka lebih sering akurnya daripada berantem. ’’Kasihan juga kan sama Doyi kalau udah dijailin. Suka annoying

parah si Pompom kalau udah jahil,’’ curhat mantan personel girlband Blink itu.

Ify memang sesayang itu pada anabulnya. Padahal, dulu boro-boro bisa sedekat itu. Disamperin kucing saja dia takut. Sampai akhirnya, dia mau tak mau harus menerima kehadiran Doyi karena ulah sang kakak.

Saat itu sang kakak tanpa pikir panjang mengadopsi Doyi yang datang ke rumahnya dalam kondisi memprihati­nkan. Kurus, lusuh, dekil, dan basah. Kucing berwajah galak, tapi berhati hello kitty, itu sempat sakit-sakitan setahun pertama.

Ify awalnya tak mau terlibat mengurus Doyi. Rasa takut masih membayangi­nya. Sampai ketika, sang kakak harus bekerja sehingga tak ada yang mengurus Doyi. ’’Karena kasihan, jadi beraniin diri,’’ kenangnya.

Dari yang hanya berani towel-towel, kini dia mulai berani mengelus tubuh anabulnya. Lucunya, saat awal mengelus leher Doyi, kucing itu mengeluark­an suara aneh seperti sedang sesak napas. Karena khawatir, Ify dan sang mama langsung melarikann­ya ke vet terdekat. ’’Dokternya sampai ketawa. Hahaha. Tahunya itu purring.

Tandanya dia nyaman,’’ tuturnya. Dari situ, Ify tahu Doyi sangat welcome

padanya. Ify pun memutuskan memberanik­an diri dan menyayangi Doyi sepenuh hati.

 ?? ??
 ?? FOTO-FOTO: SALMAN TOYIBI/JAWA POS ?? TANDA NYAMAN: Ify Alyssa bermain dengan Doyi dan Pompom di sela aktivitasn­ya menulis lagu. Dari yang awalnya takut kucing, kini Ify sayang banget dengan dua anabulnya itu.
FOTO-FOTO: SALMAN TOYIBI/JAWA POS TANDA NYAMAN: Ify Alyssa bermain dengan Doyi dan Pompom di sela aktivitasn­ya menulis lagu. Dari yang awalnya takut kucing, kini Ify sayang banget dengan dua anabulnya itu.
 ?? ??
 ?? ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia