Kenang Awak Kapal Nanggala-402, TNI-AL Dirikan Monumen
– Keluarga KRI Nanggala-402 tidak kuasa menahan haru. Satu dengan yang lain saling menguatkan pelukan saat menatap monumen kukuh setinggi 3 meter di Koarmada II kemarin (15/1). Pada tugu itu, terpahat wajah 53 awak kapal selam. Mereka tidak gugur, tetapi berpatroli dalam keabadian. Pembangunan Monumen Nanggala tersebut merupakan wujud penghormatan TNI-AL kepada seluruh awak KRI Nanggala. Peresmiannya dilakukan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bertepatan dengan Hari Dharma Samudera.
Sebelum monumen diresmikan, para keluarga awak KRI Nanggala-402 diajak berlayar ke Selat Madura dengan menaiki KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991. Di perairan itu mereka menabur bunga. Sejumlah pejabat TNI-AL, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta turut hadir dalam acara tersebut. Yudo menyampaikan, monumen itu dibangun untuk menghormati 53 prajurit yang gugur saat melaksanakan tugas di perairan Laut Bali pada 21 April 2021. Tugu tersebut menyuguhkan memori para awak kapal. Beberapa peralatan, foto awak kapal, dan material bekas KRI Nanggala-402 juga ditampilkan.
Jenderal bintang empat itu menjelaskan, terhitung sudah 40 tahun KRI Nanggala-402 mengabdi. Kapal selam tersebut mengarungi samudra. Berbagai prestasi telah dicapai dalam menjaga persatuan dan ketahanan bangsa Indonesia. Keberadaan monumen itu diharapkan menjadi ruang pengingat kepahlawanan para prajurit Hiu Kencana tersebut. ”Kalau ingin mengenang jasa para suami atau putra, bisa datang ke sini (Koarmada II), tidak perlu harus ke Banyuwangi,” tutur Yudo.
Monumen Nanggala-402 dibuka untuk umum. Seluruh masyarakat diperbolehkan berkunjung. Ke depan, lanjut Yudo, monumen terus dimaksimalkan.