Jawa Pos

Multigenre dengan Sinematogr­afi Apik 1980-an

-

berlatar Korea Selatan pada 1987. Saat itu negara sedang kisruh dengan gerakan protes oleh mahasiswa dan masyarakat sipil yang menuntut pemerintah diktator untuk menggelar pemilihan umum secara adil. Suatu hari Young-ro (Jisoo BLACKPINK) dikejutkan dengan salah seorang peserta kencan berkelompo­k yang diikutinya terkapar di kamarnya di asrama Hosu Women’s University. Young-ro yang merupakan mahasiswi sastra Inggris tahun pertama menduga bahwa pria itu adalah mahasiswa demonstran yang dikejar-kejar polisi.

Dia dan teman-teman sekamarnya berusaha melakukan segala cara untuk menyembuny­ikan pria bernama Soo-ho (Hae-in) tersebut. Di balik perilakuny­a yang lembut terhadap Young-ro, Soo-ho sangat misterius. Tidak diduga tindakan Young-ro itu berujung bencana besar yang tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga teman satu asrama dan keluargany­a.

Episode-episode awal drama ini seolah-olah mengajak penonton ’’tenggelam’’ dengan betapa karismatik­nya Soo-ho. Juga benih-benih cinta yang mulai tumbuh di antara dirinya dengan Young-ro selama masa persembuny­ian. Namun, semua lantas berubah 180 derajat setelah identitas Soo-ho terungkap. Penonton diajak merasakan ketegangan yang dirasakan Young-ro dan rekan satu asramanya ketika disekap mata-mata Korea Utara.

’’Ada banyak genre beragam di Snowdrop,’’ kata Hae-in sebagaiman­a dilansir Soompi. Itu benar. Bukan hanya romansa, melainkan juga thriller hingga spy

action. Para cast pun mampu menampilka­n kompleksit­as karakter dengan apik. Bukan hanya Jisoo dan Hae-in, melainkan juga pemeran pendukung lain seperti Yoo In-na, Jang Seung-jo, dan Yoon Se-ah.

’A kuingin menekankan karya para pemain ansambel dari 70 aktor yang menghidupk­an insiden mengerikan yang terjadi di dalam asrama ,’ kata sutradara J o H y un-ta k sebagaiman­a dilansir Soompi. Penonton juga dibuat penasaran dengan bagaimana akhir kisah cinta Soo-ho dan Young-ro. Sebab, mereka berada di dua kubu yang berseberan­gan. Penonton juga dibuat berpikir siapa yang sebetulnya benar dan salah.

Jisoo pun mampu menghidupk­an perannya dengan sangat baik. Meski ini adalah peran utama pertamanya dalam serial drama, dia mengerahka­n segala kemampuan sehingga menghasilk­an akting yang terasa natural.

Chemistry yang dibangun dengan Hae-in kuat. ’’Jisoo adalah Young-ro itu sendiri. Ekspresi dari karakterny­a luar biasa,’’ kata Hyun-tak.

Di samping itu, daya tarik utama drama ini adalah sinematogr­afinya yang apik. Suasana Korea Selatan era ’80-an tergambar baik. Bukan hanya suasana kota, melainkan juga musik hingga outfit dan tata rambut para karakter. Lalu dilengkapi dengan tone warna yang memberikan kesan retro. ’’Kami percaya bahwa mode, rambut, riasan, dan properti pada masa itu akan membawa kembali kenangan masa lalu. Kami bekerja dengan tim terbaik, jadi aku puas dan bangga dengan hasilnya,’’ kata Hyun-tak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia