Hobi Rebahan, Trauma pada Minyak Kayu Putih
Posturnya yang gagah membuat dalmatian identik dengan kesan aktif dan energik. Namun, Hugo tidak seperti itu. Momongan Maria Rosa Mystica itu paling suka berbaring tanpa melakukan apa pun. Paling andal serumah deh kalau soal rebahan!
kami duduk santai nonton TV gitu, ya ikut rebahan aja dekat kami,” kata Rosa, lantas terkekeh. Menurut perempuan asal Malang tersebut, Hugo meniru kebiasaan para penghuni rumah. Baik itu Rosa dan keluarganya maupun Mowgly semasa masih hidup. Mowgly adalah anjing jenis
miniature schnauzer yang diadopsi Rosa dan keluarganya sebelum Hugo. Empat bulan lalu Mowgly mati. Namun, kebiasaan ”kakak” Hugo itu masih dilanjutkan si adik. Di antaranya, berjemur, menjauh dari area makan saat para paw
rent bersantap, dan ikut rebahan saat Rosa dan keluarganya nonton TV bareng.
Hugo yang diadopsi Rosa saat masih berumur 1,5 bulan dengan cepat menirukan kebiasaan Mowgly. ”Lihat Mowgly rebahan, eh Hugonya jadi ikutan,” ujar Rosa saat dihubungi
Jawa Pos beberapa waktu lalu. Pembawaannya yang tenang dan santai pun ia tirukan dari penghuni rumah yang lain. Kebetulan, Rosa dan keluarganya termasuk tipe keluarga yang kalem. Seharihari, mereka juga tidak banyak melakukan aktivitas fisik yang ekstrem. Jadilah Hugo seekor dalmatian yang cool. Tidak banyak tingkah. ”Nggak pernah usil yang rusakin barang gitu atau curi-curi makanan,” jelas Rosa.
Kendati demikian, sesuai dengan sifat alami dalmatian, Hugo tetap butuh aktivitas untuk menyalurkan energinya. Karena itu, Rosa rutin mengajak momongannya jalan pagi. Selain bertujuan melatih fisik Hugo, jalan pagi menjadi cara Rosa mengenalkan Hugo pada lingkungannya. ”Awal-awal diajak jalan keliling memang masih gampang ke-distract kalau lihat keramaian,” ungkapnya.
Hugo yang kini berumur 9 bulan awalnya hanya diajak jalan-jalan di sekitar rumah. Durasinya pun singkat saja. Yakni, sekitar 5–10 menit. Perlahan, waktunya ditambah. Demikian juga radius jalanjalannya. Artinya, Hugo berkesempatan mengenal lingkungan yang lebih luas. Langkah itu berguna untuk melatih instingnya. Juga tidak kaget jika suatu saat diajak ke lingkungan baru.
Sekarang Rosa dan Hugo bisa menghabiskan waktu sekitar 1–1,5 jam untuk jalan pagi setiap hari. ”Saat jalan pagi, aku juga biasakan cari tempat yang agak luas untuk bisa duduk selama 5–10 menit,” tutur mahasiswi Universitas Brawijaya tersebut.
Jika tidak sempat jalan pagi, Rosa mengajak Hugo beraktivitas di rumah. Pilihannya adalah main lempar tangkap, kejar-mengejar, atau latihan trik. Intinya, Hugo harus tetap bergerak. ”Tapi, sebenarnya Hugo bukan tipe yang superaktif ya,” tutur Rosa.
Karena waktu latihan trik lebih singkat, setelahnya Hugo diajak bermain santai di halaman belakang. Nah, kalau sudah lelah, Hugo akan langsung meninggalkan Rosa sendirian di halaman belakang. Ia masuk rumah dan rebahan. Hahaha…
Layaknya anak muda zaman sekarang, gadis 19 tahun itu pun aktif membagikan keseharian Hugo melalui akun media sosial. Trik-trik kepatuhan Hugo yang biasanya dia pamerkan. Salah satunya adalah balance treat on nose. Yaitu, atraksi Hugo menjaga keseimbangan snack yang ditaruh di moncongnya. Hugo mahir lho soal trik yang satu itu. Rosa menegaskan, merawat
dalmatian sangat simpel. Kuncinya adalah memperhatikan makanan, minuman, dan perawatan kulitnya. Untuk makanan, Rosa sama sekali tidak mengizinkan Hugo mengonsumsi jeroan.
Pawrent, lanjut Rosa, juga harus mengenali karakter momongannya. ”Meski kelihatannya gagah, Hugo ini punya perasaan yang sensitif,” ujarnya.
Saat masih kecil, Hugo tidak sengaja ketumpahan minyak kayu putih. Bau dan sensasi yang ditimbulkan pada kulit Hugo membuatnya panik. Ia meringik sambil berlarian sampai terkencing-kencing di dalam rumah. Sejak saat itu, Hugo trauma. Mendengar suara cetek botol minyak kayu putih yang dibuka saja, ia langsung panik. Oh, poor Hugo...