MISI MENJAGA SINGGASANA
GIANYAR – Pekan ke-20 BRI Liga 1 akan menyajikan persaingan ketat di papan atas. Sang pemuncak klasemen Arema FC memiliki poin yang sama dengan tim peringkat kedua Bhayangkara FC (40 poin). Persebaya Surabaya yang berada di peringkat ketiga juga hanya berjarak satu angka dari Arema FC dan Bhayangkara FC.
Ketatnya perolehan poin itu menjadi ancaman bagi Arema FC. Jika Singo Edan –julukan Arema FC– tergelincir pada pekan ke-20, tim pemenang dalam pertandingan Bhayangkara FC melawan Persebaya akan naik ke peringkat pertama. Ancaman itu semakin nyata. Sebab, pada pekan ke-20, Singo Edan harus menghadapi PSIS Semarang. Kedua tim akan saling berhadapan malam ini pukul 20.45 WIB atau 21.45 Wita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Laskar Mahesa Jenar –julukan PSIS– berhasil mendominasi enam pertemuan terakhir melawan Singo Edan. Dalam enam pertandingan tersebut, PSIS empat kali mengalahkan Arema FC. Sementara itu, satu-satunya kemenangan Arema FC atas Laskar Mahesa Jenar terjadi pada putaran pertama Liga 1 musim 2018 (selengkapnya lihat grafis).
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengakui beratnya pertandingan melawan Laskar Mahesa Jenar. Apalagi, PSIS kini kembali dilatih Dragan Djukanovic. ”Dragan adalah pelatih yang berhasil memberikan ide baru bagi PSIS. Dia pelatih yang bagus,” ucap mantan pelatih Melaka United itu kemarin.
Namun, Almeida berusaha tidak terbebani dengan kekuatan PSIS. Karena itu, pelatih asal Portugal tersebut akan membakar fighting spirit timnya. ”Lawan siapa pun, kami harus memiliki mental untuk menang. Semangat itu harus ada dalam setiap pertandingan,” tegas Almeida. Pelatih PSIS Dragan Djukanovic sudah menyiapkan cara supaya catatan positif timnya saat berjumpa Singo Edan bisa terjaga. Saat ini, pelatih asal Serbia itu sedang memperuncing barisan depan. Dragan kurang puas dengan daya gedor tim dalam pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh. PSIS hanya bisa menang 1-0. Padahal, Laskar Mahesa Jenar memiliki banyak peluang.
”Di Arema, Almeida berhasil menciptakan pertahanan yang baik. Jadi, kami perlu memiliki daya gedor yang kuat,” terang Dragan.
Dragan sangat termotivasi untuk mengalahkan Singo Edan. Apalagi, Arema menjadi satu-satunya tim yang paling sedikit menderita kekalahan musim ini. Dalam 19 pertandingan, juara Liga Super Indonesia 2009–2010 itu baru sekali menelan kekalahan. Arema FC juga menjadi tim yang superior karena belum terkalahkan dalam 16 pertandingan beruntun.
”Arema FC mungkin nanti kalah. Kalau bisa, kami yang akan mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka,” tegas pria 52 tahun tersebut.
Menjelang pertandingan malam nanti, Dragan mendapat tambahan tenaga. Pratama Arhan yang absen dalam dua pertandingan awal seri keempat Liga 1 kini sudah bisa bergabung. ”Pelatih sudah menyiapkan taktik untuk pertandingan besok (hari ini, Red). Dalam pertandingan nanti, kami akan berusaha memanfaatkan setiap peluang untuk membuat gol,” tutur Arhan yang juga bek kiri tim nasional Indonesia.