Pulihkan Diri di Dubai
Banding Ditolak, Djokovic Tinggalkan Australia
MELBOURNE
– Harapan Novak Djokovic untuk bisa tampil di grand slam Australia Terbuka akhirnya pupus. Kemarin (16/1) atau sehari sebelum ajang tersebut dimulai hari ini (17/1) petenis ranking pertama dunia itu harus meninggalkan Australia karena telah resmi dideportasi.
Hal itu terjadi setelah kemarin Pengadilan Federal Australia resmi menolak banding yang diajukan Djokovic atas pembatalan visa yang diterima pada Sabtu (15/1). Petenis Serbia itu pun kemarin sore langsung terbang menuju Dubai.
Sebelum pergi, pemilik 20 gelar grand slam itu mengaku sangat kecewa. Namun, dia tetap menerima dan menghormati keputusan pengadilan. Petenis 34 tahun tersebut juga menyatakan, dirinya dalam sepuluh hari terakhir memang sudah tidak nyaman. Sebab, pemberitaan jelang Australia Terbuka itu terlalu fokus kepada masalahnya dan bukan kepada persiapan kejuaraan.
’’Aku akan mengambil waktu istirahat dan memulihkan diri sebelum berkomentar lebih lanjut. Yang jelas, mulai sekarang aku berharap kita semua bisa fokus kepada pertandingan dan turnamen yang aku cintai ini,’’ ucap Djokovic dilansir Associated Press.
Keputusan tersebut sekaligus mengakhiri sepuluh hari Djokovic sejak menginjakkan kaki di Melbourne pada Kamis (6/1) pekan lalu. Dia datang ke Australia dengan mengantongi izin pengecualian medis dari panitia turnamen. Namun, petugas perbatasan imigrasi Australia membatalkan visanya di Bandara Melbourne karena dianggap tidak memenuhi syarat untuk masuk wilayah Australia.
Pembatalan visa tersebut dilakukan Pengadilan Federal Australia pada Senin (10/1) karena dianggap tidak memenuhi syarat administrasi. Namun, masalah belum berakhir. Menteri Imigrasi Australia Alex Hawke pada Jumat (14/1) kembali membatalkan visa Djokovic untuk kali kedua dengan menggunakan haknya sebagai menteri imigrasi.
KERJA KERAS: Pebasket Bali United William Jerald Green (kanan) mendapat hadangan dari pemain Indonesia Patriots.