Jawa Pos

Lansia yang Layak Booster Tak Sampai 60 Persen

-

SIDOARJO

– Program booster vaksin Covid-19 dimulai sejak pekan lalu. Yang disasar adalah kelompok lansia. Namun, di Sidoarjo, belum semua lansia layak mendapat suntikan vaksin dosis ketiga tersebut. Sebab, hanya 60 persen yang sudah mendapat dua dosis vaksin. Itu pun sebagian lansia mendapat dosis kedua kurang dari 6 bulan. Padahal, syarat mendapat booster adalah orang tersebut mendapat vaksin kedua minimal 6 bulan yang lalu.

’’Bagi yang belum enam bulan harus menunggu dulu. Semua bakal mendapatka­n booster,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarm­an SpPros. Namun, prosesnya tidak serentak. Bertahap bergantung ketersedia­an vaksin.

Saat ini, pihak dinkes masih menunggu pengiriman vaksin untuk booster. Rencananya, vaksin datang kemarin. Tapi, sampai hari ini belum ada kiriman vaksin. Kemungkina­n vaksin baru tiba pekan depan.

Saat vaksin sudah datang, percepatan vaksinasi untuk booster dilakukan. ’’Semua faskes, terutama puskesmas, harus melakukan booster. Vaksin akan kami sebar ke faskes,’’ lanjut Syaf.

Untuk sementara, sasaran vaksinasi booster masih para lansia. Selanjutny­a, penyuntika­n vaksin ketiga juga menyasar para pelayan publik. Seperti pejabat pemda dan jurnalis yang dulu juga mendapat vaksinasi tahap awal.

Targetnya, semua masyarakat mendapatka­n booster sehingga kekebalan tubuh mereka semakin meningkat. Melalui pemberian vaksin heterogen. Yakni, vaksin untuk booster berbeda jenisnya dengan vaksin saat penyuntika­n dosis pertama dan kedua. ’’Diharapkan, dengan vaksinasi berbeda, imunitas makin kuat dan meningkat,’’ ucap Syaf.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia