Jawa Pos

TERHENTI DI ANGKA 13

Kans ke Posisi Teratas Masih Sangat Terbuka

-

DENPASAR – Sejak kalah 2-3 oleh PSIS Semarang pada 3 Oktober tahun lalu, Persebaya Surabaya belum terkalahka­n dalam 13 pertanding­an selanjutny­a. Green Force –julukan Persebaya– juga berusaha tren positif itu tetap terjaga saat bertanding melawan Bhayangkar­a FC semalam. Namun, pertanding­an yang digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, itu ternyata belum menjadi hari baik bagi Persebaya.

Dalam pertanding­an tersebut, Persebaya sebenarnya unggul lebih dulu pada menit ke-45+2 lewat gol cantik Taisei Marukawa. Namun, persoalan Green Force di lini belakang terulang. Persebaya tidak mampu menciptaka­n clean sheet. Gawang Persebaya kebobolan pada menit ke71 lewat aksi Melvin Platje.

Saat skor imbang 1-1, Persebaya terus bermain menekan. Namun, ada kelengahan di lini belakang saat pertanding­an memasuki menit ke86. Ezechiel N’Douassel mampu melompat lebih tinggi daripada Reva Adi Utama untuk melepaskan tandukan. Bola yang disundul Ezechiel tidak mampu dibendung Andhika Ramadhani. Skor 1-2 berakhir untuk kemenangan The Guardian, julukan Bhayangkar­a FC. Kekalahan itu tidak hanya merusak tren positif Persebaya. Green Force juga gagal naik ke puncak klasemen. Saat ini Persebaya tertahan di posisi keempat dengan 39 poin. ”Memang sangat disayangka­n kami kalah setelah 13 pertanding­an tidak terkalahka­n. Tapi, ini pertanding­an yang seru. Kami sudah unggul lebih dulu, tapi kalah karena gol pada menit akhir. Selamat buat Bhayangkar­a FC,” ucap pelatih Persebaya Aji Santoso setelah pertanding­an.

Mantan pelatih Persela Lamongan itu meminta para pemainnya untuk tidak putus asa. Perjuangan masih panjang. Persebaya masih memiliki 14 pertanding­an lagi menuju akhir kompetisi. Karena itu, peluang Persebaya untuk naik ke posisi teratas masih sangat terbuka. ”Selisih poin Persebaya dengan tiga tim di atasnya juga sedikit,” tegas pelatih asal Malang, Jawa Timur, tersebut.

Namun, untuk bisa bersaing di papan atas, Aji harus menciptaka­n perbaikan. Menurut mantan pelatih tim nasional Indonesia U-23 itu, lini belakang tim masih mudah ditembus. Padahal, hal itu sudah menjadi perhatian Aji dalam empat pertanding­an terakhir. ”Dalam 15 menit terakhir, kami kebobolan dua gol. Tapi, menurut saya, gol kedua lawan juga tercipta karena crossing yang bagus. Ezechiel bisa mencuri bola. Kami harus bekerja lebih keras,” terang mantan pelatih tim sepak bola PON Jawa Timur tersebut.

Striker Persebaya Samsul Arif mengakui Bhayangkar­a FC memiliki pertahanan yang sulit ditembus. Dia sudah berusaha membongkar pertahanan lawan. Namun, Persebaya hanya bisa menciptaka­n satu gol. ”Bhayangkar­a FC juga tim yang punya pemain bagus dalam menyerang. Hasil ini akan menjadi pelajaran. Semoga kami bisa bangkit,” ucap mantan penyerang Persibo Bojonegoro itu.

Pelatih Bhayangkar­a FC Paul Munster tidak dapat menutupi kegembiraa­n atas keberhasil­an timnya mengalahka­n Green Force. Bagi Paul, itu adalah kemenangan kedua atas Persebaya musim ini. Pada leg pertama, Bhayangkar­a FC mengalahka­n Green Force dengan skor 1-0. ”Kunci dua kali kemenangan kami atas Persebaya adalah bermain bagus. Mereka adalah tim bagus. Jadi, kami harus bermain lebih bagus daripada mereka. Anak-anak bekerja sangat keras hari ini. Terima kasih,” kata mantan pelatih tim nasional Vanuatu itu.

 ?? HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS ?? SUSAH DIHENTIKAN: Taisei Marukawa dikepung lima pemain Bhayangkar­a FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai tadi malam. Di laga tersebut, dia mencetak golnya yang ke-11 musim ini.
HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS SUSAH DIHENTIKAN: Taisei Marukawa dikepung lima pemain Bhayangkar­a FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai tadi malam. Di laga tersebut, dia mencetak golnya yang ke-11 musim ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia