Seorang seniman menggunakan bahan-bahan alami yang dia temukan di halamannya dan di antara sampah toko bunga, untuk membuat potret serangga seperti hidup.
Seorang seniman menggunakan bahan alami untuk menghidupkan potret serangga, mirip aslinya.
Seekor kupu-kupu yang terbuat dari kelopak mawar menawarkan cara yang segar untuk melihat alam—dan sampah. Ketika penjual bunga lokal membuang sisa bunga, seniman Raku Inoue menemukan cara untuk memberi mereka kehidupan baru.
Kumbang rusa adalah simbol budaya di tanah kelahiran Inoue, Jepang. Sebagai penghormatan, Inoue mengumpulkan setiap warna hijau yang bisa ia temukan di halaman belakangnya di Montreal.
Setelah sebuah toko bunga di Ekuador mengirimkan berbatang-batang bunga baby’s breath atau Gysophyla dan anyelir kepada Inoue, ia mengubahnya menjadi kumbang tanduk.
Selama perjalanan ke Arizona dan Nevada, Inoue mengumpulkan bahan-bahan untuk menghormati flora dan fauna barat daya dengan menciptakan semut gurun (atas) dan kalajengking (bawah).
Kumbang goliath, bisa tumbuh lebih dari 10 sentimeter, adalah salah satu serangga terbesar di bumi. Biasanya Inoue membuat karya tanpa perekat, namun untuk proyek rumit, ia memakai lem dan selotip.