National Geographic Indonesia

AKAR TAROT ITALIA

- OLEH ALEX SCHECHTER FOTO: CHIARA GOIA

BAGI PARA PENGGEMAR SENI ESOTERIS BERUSIA 600 TAHUN INI, PERJALANAN KE MILAN ADA DALAM BACAAN KARTU.

DI STUDIO MUNGILNYA di Milan, Osvaldo Menegazzi, 89 tahun, telah membuat kartu klasik tarot versinya sendiri sejak 1970-an. Kartu-kartu itu terbuat dari kertas tebal dan diwarnai dengan tangan. Wajahwajah di kartu bagai menatapmu dari abad berbeda. Dari sekian banyaknya kartu tarot, kartu yang dibuat oleh Menegazzi adalah unik, terutama karena kartukartu itu terasa amat personal. “Le carte parlano,” ucapnya. “Kartu-kartu itu berbicara.”

Ia adalah alasan pencinta tarot, seperti saya, datang ke Milan. Di pertengaha­n abad ke-15, keluarga Visconti dan Sforza, penguasa Milan selama lebih dari dua abad, menugaskan seniman setempat Bonifacio Bembo untuk menggambar­kan kartu tarot khusus untuk mereka. Dilukis dengan metode tempera—campuranny­a termasuk kuning telur—kemudian dihias daun emas dan perak, kartu Visconti-sforza tak hanya membuktika­n talenta Bembo, namun juga ketekunan keluarga mendalami seni seukuran saku ini. Pejalan bisa menyaksika­n 26 lembar dari kartu-kartu yang ada di Accademia Carra, galeri dan akademi seni rupa di Bergamo.

Kastel Sforza yang luar biasa, dengan dinding bata, adalah tempat kartu yang dibuat pada tahun 1500 ini, ditemukan pada awal abad ke-20 di dasar sebuah sumur. Lebih dekat lagi ke pusat Milan,

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia