National Geographic Indonesia

Voltase Vulkan

MISTERI SULAWESI DALAM GAMBAR CADAS FIGURATIF TERTUA DI DUNIA. APA YANG TERJADI PADA 45.500 TAHUN SILAM?

- OLEH JASON TREAT DAN IRENE BERMAN-VAPORIS

Bagaimana cara erupsi vulkanis memicu petir?

SEORANG SENIMAN PURBA melukis babi gendut berjambul pendek dan berambut tegak. Wajah babi itu memiliki sepasang kutil yang mirip tanduk di depan matanya. Si babi tampak mengamati dua babi kutil lainnya yang mulai rusak dan melapuk. Belakangan, seniman lain membubuhka­n dua cap sembur telapak tangan dekat bokong babi gendut itu.

Di Sulawesi, satwa ini dijuluki babi kutil (Sus celebensis). Gambar babi gendut dibuat sekitar 45.500 tahun silam di Leang Tedongnge, Maros. Sementara itu dua cap tangan diduga baru dibubuhkan sekitar 17.000 tahun silam. Tim peneliti dua negara merilisnya dalam Science Advances pada Januari silam. Inilah gambar cadas figuratif tertua di dunia.

“Luar biasa,” kata Adhi Agus Oktaviana dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang bekerja sama dengan Griffith University Australia demi menyingkap temuan pertanggal­an gambar ini. “Saya pikir mereka tahu persis bagaimana menggunaka­n alat untuk menggambar, bagaimana mengatur komposisi.”

Adam Brumm, arkeolog di Griffith University, menduga gambar babi ini berkait dengan piala perburuan utama. Peneliti pertanggal­an dari universita­s yang sama, Maxime Aubert, mengatakan tampaknya babi memiliki nilai penting sebagai makanan, ide kreatif, dan ekspresi seni.

Gambar cadas merupakan tradisi manusia prasejarah dalam menyampaik­an pesan melalui visual. Pindi Setiawan, peneliti gambar cadas dan pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung, mengkaji temuan ini dari aspek kesadaran sang seniman terkait bentang alamnya. Menurutnya, sang seniman itu bagian komunitas Pra-austronesi­a yang bermata pencaharia­n sebagai pemburu.

Kawasan karst Maros-pangkep-bone diperkirak­an menjadi tempat hunian masyarakat pemburu yang amat nyaman. Dia menduga bentang alam ini menyediaka­n sabana yang memudahkan mereka melihat buruan, ketersedia­an air pada karst, dan kebakaran hutan tak sekerap di bagian tengah Sulawesi. Bagaimana iklim dan geografi Sulawesi ketika gambar cadas babi kutil itu dibuat? Menurutnya, sekitar 47.000 - 20.000 tahun lalu, Sulawesi mengalami zaman terkering dan terdingin. “Pada masa ini sabana-tropis dan padang rumput menjadi sangat luas,” kata Pindi.

“Salah satu ciri dari masyarakat yang bermata pencaharia­n pemburu atau peramu adalah sangat suka menggambar­kan mamalia,” kata Pindi. “Ini gejala universal.” Kawasan sabana-tropis Maros menunjukka­n adanya habitat mamalia, seperti babi dan anoa. “Khusus pada jenis Suidae (babi) itu banyak sekali jenisnya ketika itu.”

Mereka menyantap mamalia yang mudah diburu dan mendekati permukiman manusia. Babi kutil, seperti dalam gambar cadas, bergerak lebih lamban dibanding babirusa, demikian paparnya.

Mamalia-mamalia besar kerap menjadi inspirasi jiwa bagi masyarakat pemburu—seperti anoa dan babi kutil. “Artinya, selain ada yang nikmat di perut (dimakan),” kata Pindi. “Ada juga mamalia yang nikmat di jiwa (disakralka­n).”

Gambar cadas memiliki kegunaan: sakral, peristiwa sosial penting, cerita keseharian, dan keberadaan. Karya seni ini menjadi bukti peradaban yang lebih tua, berdasarka­n perbanding­an temuan di Eropa. Kini, sains sedang bekerja menjawab rahasia seniman purba itu. Siapa sejatinya dia?

 ?? FOTO OLEH MAXIME AUBERT ??
FOTO OLEH MAXIME AUBERT
 ??  ?? MAYA WEI-HAAS, “THIS 45,500-YEAR-OLD PIG PAINTING IS THE WORLD’S OLDEST ANIMAL ART”, NATIONAL GEOGRAPHIC.COM; “OLDEST CAVE ART FOUND IN SULAWESI”, SCIENCE ADVANCES VOL.7 13 JANUARY 2021; SIARAN PERS PUSAT PENELITIAN ARKEOLOGI NASIONAL: “GAMBAR CADAS TERTUA DITEMUKAN DI SULAWESI”
MAYA WEI-HAAS, “THIS 45,500-YEAR-OLD PIG PAINTING IS THE WORLD’S OLDEST ANIMAL ART”, NATIONAL GEOGRAPHIC.COM; “OLDEST CAVE ART FOUND IN SULAWESI”, SCIENCE ADVANCES VOL.7 13 JANUARY 2021; SIARAN PERS PUSAT PENELITIAN ARKEOLOGI NASIONAL: “GAMBAR CADAS TERTUA DITEMUKAN DI SULAWESI”

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia