Berani Bersuara

Tunggal Pawestri adalah aktivis isu perempuan yang memperjuangkan suara kaumnya.

TUNGGAL PAWESTRI menjadi aktivis isu perempuan sejak remaja di masa Reformasi. Kini ia aktif dalam Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos).

Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi aktivis kesetaraan gender?

Pada — saya sudah aktif di kampus. Saya merasakan sendiri ketika sedang aksi saya ingin maju ke depan, namun yang lain berteriak, perempuan di belakang saja. Disitu saya merasa sebal. Lalu cuma mendapat tugas penulisan kronologis dan tak diperbolehkan memimpin. Banyaknya pelecehan juga membuat saya terdorong untuk berani bersuara tentang isu perempuan. Kalau tidak perempuan sendiri yang berani bersuara lalu siapa lagi?

Apa kegiatan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos)?

Ada tiga tema utama yang kami kerjakan: terkait gender equality, climate justice, dan civic in digital era. Kami memberi dukungan seperti pendanaan, teknis, dan lain-lain ke organisasi lokal dan LSM di Indonesia. Untuk gender equality kami bekerjasama dengan organisasi perempuan. We Lead salah satu program kami yang didukung pemerintah Kanada untuk perempuan agar berani memimpin.

Harapan untuk Perempuan Indonesia?

Seharusnya perempuan bisa menyadari dirinya memiliki kekuatan untuk menentukan pilihannya sendiri, dan ketika membuat pilihan harus benar-benar kritis. Dan tentu saja harus berani membuat keputusan atas dirinya sendiri. Menjadi perempuan juga harus aktif bersuara dan mau membantu sesamanya yang mengalami kekerasan atau sebagainya.