20 Menghargai Alam Melalui Benda Langit
Premana W. Premadi memiliki taktik dalam menyebarkan ilmu astronomi.
PREMANA W. PREMADI memiliki ketertarikan memperhatikan alam sejak usia dini. Nana, nama panggilannya, melihat langit sebagai sesuatu hal yang menginspirasinya untuk menjadi seorang astronom. Rasa keingintahuannya terkait alam sangatlah besar, sehingga hal ini mendorongnya untuk terus belajar tentang alam kita sendiri.
“Saya melihat alam sebagai sesuatu yang terus memberi, karena itu kita memiliki banyak pertanyaan akan hal itu,” ujarnya.
Menurutnya, peminat ilmu astronomi amat tinggi di Indonesia, tetapi lapangan pekerjaan di sektor astronomi, sedikit. Perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan astronomi juga bisa dihitung jari jumlahnya. Orang-orang yang memiliki minat terhadap dunia astronomi pun membentuk komunitas agar bisa terus belajar soal langit dan isinya.
Selain menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung, Nana juga adalah perempuan pertama yang menjadi kepala Observatorium Bosscha, peneropongan bintang tertua di Indonesia. Ia memiliki taktik tersendiri untuk menyebarkan ilmu astronomi kepada komunitas sains atau guru, dengan mendengarkan aspirasi masyarakat tentang astronomi. Ia juga memperhatikan berita atau pengetahuan tentang astronomi yang berkembang di masyarakat. Setelah itu, ia akan memberikan pembelajaran terkait astronomi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
“Masyarakat butuh yang cepat saja seperti gelar wicara, sedangkan untuk yang formal, kami akan bekerja sama dengan sekolah,” ujar Nana. Ia melanjutkan, “Manusia merupakan mahluk sosial dan juga berakal budi, jadi sebaiknya kita bisa memanfaatkan hal itu untuk bisa belajar dalam menghargai alam, karena kita adalah bagian dari alam itu sendiri.”