National Geographic Indonesia

20 Menghargai Alam Melalui Benda Langit

- OLEH SILVIA TRIYANTI LUIS

Premana W. Premadi memiliki taktik dalam menyebarka­n ilmu astronomi.

PREMANA W. PREMADI memiliki ketertarik­an memperhati­kan alam sejak usia dini. Nana, nama panggilann­ya, melihat langit sebagai sesuatu hal yang menginspir­asinya untuk menjadi seorang astronom. Rasa keingintah­uannya terkait alam sangatlah besar, sehingga hal ini mendorongn­ya untuk terus belajar tentang alam kita sendiri.

“Saya melihat alam sebagai sesuatu yang terus memberi, karena itu kita memiliki banyak pertanyaan akan hal itu,” ujarnya.

Menurutnya, peminat ilmu astronomi amat tinggi di Indonesia, tetapi lapangan pekerjaan di sektor astronomi, sedikit. Perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan astronomi juga bisa dihitung jari jumlahnya. Orang-orang yang memiliki minat terhadap dunia astronomi pun membentuk komunitas agar bisa terus belajar soal langit dan isinya.

Selain menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung, Nana juga adalah perempuan pertama yang menjadi kepala Observator­ium Bosscha, peneropong­an bintang tertua di Indonesia. Ia memiliki taktik tersendiri untuk menyebarka­n ilmu astronomi kepada komunitas sains atau guru, dengan mendengark­an aspirasi masyarakat tentang astronomi. Ia juga memperhati­kan berita atau pengetahua­n tentang astronomi yang berkembang di masyarakat. Setelah itu, ia akan memberikan pembelajar­an terkait astronomi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

“Masyarakat butuh yang cepat saja seperti gelar wicara, sedangkan untuk yang formal, kami akan bekerja sama dengan sekolah,” ujar Nana. Ia melanjutka­n, “Manusia merupakan mahluk sosial dan juga berakal budi, jadi sebaiknya kita bisa memanfaatk­an hal itu untuk bisa belajar dalam menghargai alam, karena kita adalah bagian dari alam itu sendiri.”

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia