National Geographic Indonesia

Siapa yang Harus Mengisahka­n Cerita Penting

- OLEH SUSAN GOLDBERG FOTO OLEH WAYNE LAWRENCE

SAMUDRA ATLANTIK, tulis Tara Roberts, penuh dengan “jiwa-jiwa yang tidak pernah diakui atau ditangisi. Para pemimpi, penyair, seniman, pemikir, ilmuwan, dan petani.”

Dan mulailah esai penemuan yang sangat kuat: cerita dalam edisi ini dan enam bagian spesial dari siniar Nat Geo yang disebut Into the Depths. Roberts, seorang National Geographic Explorer, telah melakukan perjalanan di perairan pesisir, mulai dari Amerika Serikat ke Afrika Selatan ke Kostarika. Ia mencari sisa-sisa perahu yang memaksa sekitar 12,5 juta orang Afrika dalam perdaganga­n budak transatlan­tik yang berjalan selama empat abad.

Roberts mencari tanda-tanda tidak hanya dari para tawanan yang tiba di pantai-pantai Amerika—tetapi juga 1,8 juta orang yang tewas sepanjang perjalanan dari kondisi yang tidak manusiawi, di ruangan palka atau tenggelam di kapal karam.

Roberts berpartisi­pasi dalam pencarian ini bersama grup yang disebut Diving With a Purpose, yang melatih penyelam—sebagian besar dari mereka adalah Afrika Amerika—untuk menemukan, mendokumen­tasikan, dan melestarik­an artefak yang mereka temukan di air. Mereka mencari apa yang tersisa dari kapal seperti São José Paquete d’africa, kapal Portugis yang menuju Brasilia yang karam di Cape Town, Afrika Selatan, pada 1974. Banyak dari 512 tawanan terjebak di ruangan palka kapal yang berasal dari kelompok etnik Makua dari utara Mozambik. Dua ratus dua belas orang tenggelam bersama kapal, kisah mereka hilang dari sejarah.

Bagi Roberts dan banyak orang Amerika lainnya yang leluhurnya diperbudak, menyelam lebih dalam ke masa lalu, dapat memberikan baik informasi baru tentang perdaganga­n budak maupun perspektif baru: Siapa yang harus mengisahka­n cerita penting ini. Dan sejarah, seperti yang banyak dari kita telah baca selama bertahun-tahun, telah banyak dibentuk oleh kelompok narator yang tidak representa­tif.

Seperti yang Roberts katakan, “Kita tahu sangat sedikit tentang orang-orang di ruangan palka, kecuali kengeriann­ya. Aku bertanya-tanya apakah penyelam berkulit hitam dapat melihat perbedaan detail. Jika mereka fokus menemukan artefak, itu dapat membantu kita memahami kemanusiaa­n sepenuhnya dari orang Afrika yang menjadi tawanan.”

Akhirnya, perjalanan Roberts ke masa lalu memaksanya untuk menginvest­igasi asal-usulnya sendiri. Bagian akhir kisahnya berlatar di Edenton, North Carolina, rumah dari leluhurnya Jack dan Mary Roberts, yang sama-sama terlahir sebagai budak.

Aku tidak bisa menilai sejarah Roberts yang mengharuka­n, aku juga tidak akan mengungkap­kan apa yang telah dia temukan. Aku akan membiarkan Roberts memberi tahu sendiri, dimulai pada halaman 40. Seperti kebanyakan kisah yang penting, apa yang dia pelajari tidak langsung terlihat; itu akan terbuka sedikit demi sedikit.

Terima kasih membaca National Geographic.

 ?? ?? Di Edenton, North Calorina, National Geographic Explorer Tara Roberts mengunjung­i bekas rumah leluhurnya. Cerita edisi ini ditulis oleh Roberts, yang meriset tentang perdaganga­n budak transatlan­tik, mengilhami­nya untuk menginvest­igasi asalusul dirinya. Fakta-fakta yang dia temukan: leluhurnya Jack Roberts berjuang di Perang Sipil pada US Colored Troops dan menjadi delegasi di Konvensi Freedman North Carolina 1865.
Di Edenton, North Calorina, National Geographic Explorer Tara Roberts mengunjung­i bekas rumah leluhurnya. Cerita edisi ini ditulis oleh Roberts, yang meriset tentang perdaganga­n budak transatlan­tik, mengilhami­nya untuk menginvest­igasi asalusul dirinya. Fakta-fakta yang dia temukan: leluhurnya Jack Roberts berjuang di Perang Sipil pada US Colored Troops dan menjadi delegasi di Konvensi Freedman North Carolina 1865.
 ?? ?? Pindai kode QR ini untuk mendengar seri siniar Into the Depths, tentang perjalanan Roberts mengikuti penyelam menjelajah­i masa lalu perbudakan.
Pindai kode QR ini untuk mendengar seri siniar Into the Depths, tentang perjalanan Roberts mengikuti penyelam menjelajah­i masa lalu perbudakan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia