Otomotif

KITA AKAN DUKUNG AT ANY COST

- Harryt

Seperti diketahui, PT Garansindo Inter Global (GIG) sebenarnya juga sudah berniat berkerjasa­ma dengan pihak Esemka Solo. GIG telah melayangka­n surat untuk bertemu dengan para prinsipal Esemka di Solo, Jateng. Namun pihak Esemka belum memberikan jawaban atas surat tersebut.

“Kami telah melayangka­n surat permohonan untuk bertemu dan membahas peluang investasi. Namun hingga kini belum ada jawaban. Padahal kami sungguh-sungguh ingin ikut andil dalam pengembang­an mobil Esemka. Terlebih setalah ada arahan dari Menko Perekonomi­an (Sofyan Djalil) mengatakan Esemka butuh suntikan dana Rp 100 miliar,” ujar Muhammad Al Abdulah, selaku CEO GIG.

Pihaknya mengincar pengembang­an mobil Esemka untuk menjadi mobil nasional dalam bentuk angkutan pedesaan. “Iya oleh karenanya kami tertarik. Arahannya adalah mobil nasional untuk angkutan pedesaan,” lanjut Memet, panggilan akrabnya.

Jumlah Rp 100 miliar merupakan investasi awal, bisa saja jika variabel keuntungan terpenuhi maka PT GIG tak segan untuk menambah nilai investasi. “Kita sudah bikin statement, investasi jangka panjang produksi mobil nasional. Itu spirit-nya Garansindo, kemudian ada isu Esemka, kita mau terlibat,” tegasnya.

Tentu saja inisiatif untuk mengembang­kan mobil nasional ini cukup mulia. Memet berpandang­an, semestinya jangan dilihat dari sisi yang sempit bahwa langkah ini hanya sebagai mencari keuntungan bagi perusahaan­nya. “Di awal-awal kita memang perlu dukungan Pemerintah. Tapi bukan berarti monopoli, nanti kita kena sanksi WTO,” bilangnya.

Bahkan Memet juga telah menyiapkan rencana bisnis jika kolaborasi dengan pihak Esemka terealisas­i. Termasuk join produksi dan alih teknologi dengan sejumlah brand yang selama ini telah dinaungi oleh GIG. “Kalau Pemerintah punya good will, kita akan dukung at any cost,” urainya lagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia