DATA MODIFIKASI
Awalnya dipasang piggyback Dastek Unichip. Kenaikan performa cukup terasa. Namun, rasa tidak puas kembali hinggap, hingga akhirnya dilakukan modifikasi lebih radikal
Ingin mendapatkan tenaga yang cukup besar, Hendra memilih Toyota Kijang Innova diesel tipe G pada 2013 lalu. Sayangnya, tenaga yang diharapkan tersebut tak cukup ‘menghibur' dirinya. "Waktu awal-awal punya, masih terasa tenaga enak, tapi setelah dipakai terus jadi terasa lemot," sebut Hendra.
Simak saja detail modifikasi yang dilakukan. Bersama Theodorus Surya Jaya, pemilik bengkel Rev Engineering di Kedoya, Jakbar, Hendra terus upgrade performa.
Turbo sebagai penambah tenaga instan diganti H-warner. Dipercaya karena memiliki dimensi yang lebih besar. "Tapi ini juga sebentar lagi ganti dengan yang lebih besar," tambah pemilik bengkel Rajawali Ban Pluit ini.
Selain turbo ada beberapa ‘pernik' tambahan yang membuat Innova ini mampu mengukir waktu 12,9 detik untuk jarak 402 meter. Ditambahkan fuel chiller di ruang mesin. Fungsinya untuk mendinginkan bahan bakar. Jadi, di dalam wadah chiller tersebut terdapat spiral tempat jalur bahan bakar. Tepat di tengah-tengah wadah, akan dimasukkan es batu untuk mendinginkannya. "Perbedaannya cukup jauh. Alat ini dipakai kalau drag race saja," sebut pria ramah ini.
Mesin dengan tenaga 388 dk ( boost 2,4 bar) ini juga menggunakan intake plenum keluaran Bangmod. Dengan kapasitas yang lebih besar, membuat daya masuk udara juga lebih banyak. Menariknya, sudah tidak lagi pakai throttle body di ujung intake.
Nah, terlihat kan kalau Innova yang tampil klimis ini bisa tiba-tiba
Mesin \Turbo Water methanol injection Header Boost
Intake plenum Line lock Surge tank Knalpot
ECU Piggyback Gardan
Transmisi
Pelek Sokbreker Ban
Fuel chiller 2KD H-warner AEM
Equalent Maksimal 2,7 bar, harian 2,2 bar Bangmod B&M Custom Kansai dan QTP (dengan klep) Monster Max Dastek Unichip Q+ Standar dan sistem las (untuk drag race) Valve pakai Transgo Performance Volk Racing TE37SL Hotbit DT1 Bridgestone Turanza AR-20, 225/55-17, dan Toyo R1R, 245/40-18 (drag race) Custom
galak, walau tetap enak dipakai harian. Salah satu wujud tidak puas keadaan.• toncil
KEMBALI MENOREH PRESTASI
Berhasil mencetak rekor tahun lalu, OTOMOTIF tentu harus ikut kembali dong. Hasilnya, efisiensi Mobilio RS bertransmisi CVT ini membaik jadi 24,4 km/l dan jadi media dengan dengan rekor terhemat.
"Tingkat inklinasi trek tahun ini lebih landai, sehingga dengan torsi Mobilio yang cukup besar di awal masih mudah dilibas. Selain itu manajemen pemilihan gerbang tol juga penting, kalau salah bisa mengurangi hingga 1 km/l," sebut Aries dari Kompas.com yang tandem dengan Billy Riestianto, Pemimpin Redaksi OTOMOTIF yang memecahkan rekor tersebut dengan kecepatan maksimum hanya pada 60 kpj dan putaran mesin mentok di 1.200 rpm.