Otomotif

BUKAN SEKADAR KOMERSIAL

-

Kehadiran resmi Toyota Hilux di pasar double cab Tanah Air bisa dibilang agak telat. Meski demikian, kehadirann­ya tetap ditunggu. Selain karena brand besar yang diusungnya, kedigdayaa­n dari Hilux ini cukup mumpuni.

Sebagai kendaraan komersial, Hilux pas untuk dipakai di berbagai kondisi. Bak di belakang bisa dipakai untuk angkut barang, pun begitu sistem 4x4 yang bisa dipakai untuk light off-road. Sehingga, mengantar barang ke berbagai kontur jalan tidak masalah.

Sayangnya, dibanding kompetitor, ground clearance Hilux cukup rendah, hanya 212 mm saja. Rawan terbentur jika membawa barang full kapasitas. Namun, itu diantisipa­si dengan sistem suspensi yang juga keras. Sehingga saat bak diisi, penurunann­ya tidak terlalu banyak.

Konsekuens­i dari suspensi tersebut, jika dipakai perkotaan dan hanya kabin depan saja yang diisi, maka dipastikan akan sangat terasa kerasnya.

Selain untuk komersial, Hilux juga banyak dipakai harian. Bahkan oleh Teddy dan Rudy sempat dijadikan kendaraan pacu di ajang drag race Indonesia. Khusus pacuan Teddy dan Rudy, tipe single cab yang menjadi andalannya. "Banyak keuntungan kalau pakai Hilux," komentar Theodorus Suryajaya, nama lengkap Teddy tang juga sebagai tuner mesin diesel dari bengkel Rev Engineerin­g, Kedoya, Jakbar.

Nah, untuk lebih mengenalny­a, OTOMOTIF memberikan penjabaran­nya. • toncil

Seingat saya, speaker standarnya juga hanya sepasang di depan saja bang. Nah, komposisi yang paling mendekati mungkin mengganti speaker depan dengan model 2- way, lalu tambahkan speaker di belakang agar suaranya lebih maksimal. Tapi kalau masih ada dana lagi, coba tambah peredam dulu bang.

4.Bisa juga kok. Kalau masih mau pakai pelek standarnya yang 14 inci. Agar terlihat lebih eye catching, bisa saja mengecat pelek dengan ragam cat semprot yang bisa berubah jadi stiker bang, misal produk Plastidip. Lalu, ganti ban dengan ukuran 195/60R14.

Tapi kalau mau ganti pelek, menurut saya pilihan paling rasional ya di lingkar 15 inci. Soalnya, enggak perlu ubah apapun seperti sokbreker atau per, pun begitu tampilan Agya bang Aa sudah pasti terdongkra­k.

Memang, ada yang bisa ganti sampai ukuran 16 inci. Tapi mesti diyakinkan lebar peleknya tidak boleh lebih dari 6 inci. Itupun mesti menyesuaik­an dengan offset dan lebar tapak ban. Oh iya, biasanya untuk harga ban dan pelek 16 inci juga lebih mahal bang.

5.Agya pakai pelek lubang 4 dengan pcd 100. Kalau ingin ganti. Cari pelek dengan offset antara 38 dan 40 bang. Pilihannya banyak kok yang ekuivalen, nanti tinggal disesuaika­n selera bang Aa saja, mana yang lebih cocok.

6.Tidak kok bang. Soalnya DRL kan pakai lampu LED yang Watt-nya sangat kecil. Lagi pula, DRL harusnya hanya menyala saat mesin hidup dan mati saat mesin juga tidak menyala. Jadi, listriknya disuplai dari alternator. Makanya, mesti diperhatik­an lebih detail nanti bang saat memasangny­a.

Terimakasi­h kembali ya bang. Kiriman souvenir mohon ditunggu ya.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia