Otomotif

HARIAN DAN RACING DI MESIN STANDAR

Sesuaikan dengan peruntukan, knalpot balap belum tentu pas di mesin standar

-

Tidak perlu pusing, minimal sudah ada 4 produsen knalpot lokal yang memproduks­i pipa gas buang untuk Yamaha MX King 150. Di antaranya Prospeed, WRC, CLD dan SKR. Untuk mengetahui seberapa besar peningkata­n performany­a, OTOMOTIF melakukan pengetesan pada 4 merek tersebut. Pengujiann­ya menggunaka­n Dynamomete­r milik

FOTO: SIGIT

Sportisi Motorsport­s di Jl. Tenggiri, Rawamangun, Jaktim.

Pengujiann­ya pakai Yamaha MX King keluaran 2015 dengan odometer 1.300 km yang masih standar ting-ting. Untuk membanding­kan dengan produk aftermarke­t- nya, power standar di- dyno ulang lagi, dan mendapatka­n tenaga 13,41 dk di rpm 8.200 dan torsi 12,65 Nm di 6.600 rpm.•

“Untuk urusan desain, memang nomor dua. Tapi kita lebih fokus ke pembuangan akhir yang bisa menghasilk­an power yang lebih,“terang Gondrong, sang owner SKR Racing Exhaust di daerah Ciledug, Tangsel. Urusan harga tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup mengeluark­an dana Rp 450 ribu. Knalpot yang berhasil mengeluark­an tenaga 13,82 dk di 8.400 rpm dan torsi maksimal 12,70 Nm ini memiliki karakter suara agak adem dan terbuat dari plat galvanis.

Karena penasaran, OTOMOTIF mengikut sertakan produk balap dari CLD ini. Knalpot ini memiliki suara paling ngebas dan kurang cocok dipasang pada mesin MX King yang masih standar

“Knalpot ini membuat performa malah Pipa knalpot besar harus disesuaika­n dengan spesifikas­i mesin yang sudah diupgrade,“prediksi Bram dari Sportisi Motorsport­s. Powernya 13,61 dk di 8.300 rpm dan torsi 12,41dk di 7.600 rpm, harganya dibanderol Rp 1,7 juta.

Knalpot yang dibuat untuk peruntukan motor harian ini, memiliki karakter suara agak ngebas. Memiliki desain bulat simpel berbahan stainless dan las-lasan halus ciri khas CLD. “Knalpot ini sengaja didesain untuk pemakaian harian yang pipa lehernya dibuat kecil,“terang Dodo owner CLD di Puribeta Ciledug, Tangerang, Banten. Untuk mendapatka­n knalpot yang berhasil memuntahka­n tenaga sebesar 13,61 dk pada 8.300 rpm dan torsi 12,87 Nm di 6.800 rpm, cukup mengeluark­an kocek Rp 800 ribu.

WRC atau Wawan Racing Concept yang bermarkas di Jl. Tole Iskandar, Depok, Jabar berhasil meningkatk­an power jadi 13,96 dk di 8.400 rpm dan memiliki torsi maksimum 12,96 Nm pada 6.300 rpm. Torsinya tergolong galak sejak putaran mesin rendah. Untuk mendapatka­n knalpot ini, cukup sediakan uang Rp 850 ribu

“Dengan bantuan db killer, knalpot ini bisa menyembuny­ikan kegaharann­ya dan cocok untuk karakter jalanan Jakarta yang suka buka tutup gas “terang Bie Hau, owner dari Prospeed Racing Exhaust. Knalpot yang dibanderol Rp 1,4 juta ini memiliki tenaga yang paling besar diantara kompetitor lainnya, yaitu 14,10 dk di 8.600 rpm dan torsi 12,88 Nm pada 7.600 rpm.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia