RAHASIA DIET MAHASISWA
Sejak digulirkan 2012 lalu, podium Euro 3000 Pro tak jauh dari Ahmad Sadewa, Benny Santoso, Renaldi Hutasoit dan Rudy SL. Kini kehadiran Hendy Prabowo di puncak podium di kelas ini di European Touring Car Championship (ETCC) memberi atmosfer baru. Apa rahasianya?
Tak lain, BMW E36 M3 besutan mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Paramadina ini dibangun dengan perhitungan mirip pengembangan mobil balap level internasional.
Mobil bertenaga 300 dk on wheel diberi tulang dan baju yang ringan oleh tunernya, JS Garage di Jl. Simatupang, Jaksel. “Kalau waktunya cukup, mau bikin dari karbon dengan desain yang sama,” ucap Hendy yang juga wiraswastawan ini.
Bobot sudah diturunkan 50 kg, namun karena regulasi, ditambah lagi 50 kg, jadi 1.280 kg. Meski begitu, tenaga bukan segalanya. “Mobil dan mesin standar M3, head dan kem belum kita ganti. Kita bukan fokus di engine tapi di kaki-kaki, braking, aerodinamis dan kerigidan untuk belok, karena di Sentul power bukan segalanya,” papar Hendy.
SALIM
Satu lagi yang mendukung performa yakni roll bar ringan. “Waktu itu masih pakai yang beratnya 80 kg. Sekarang tinggal setengahnya. Beli yang standar FIA, lebih banyak titiknya tapi enteng dan kuat,” lanjutnya.
Ia mengakui kalau persaingan di Euro 3000 Pro sangat berat. Apalagi lawannya pemain lama yang bukan hanya hafal Sentul tapi juga lihai menaklukkan mobil bertenaga besar. “Sebenarnya berat sih. Cuma dengan mobil yang ada, mengandalkan karakter E36 yang paling enteng di antara E46 dan Porsche,” tuturnya. • Iday
Keseriusan Malioboro City Racing Team Yogyakarta tak hanya melengkapi ‘sejata’ tim dengan Yamaha YZF 250 dan 450, CRF 150, KX250 dan 65, KLX 150 dan lainnya dengan settingan Kiswadi, ayah Doni Tata dari DTSP. Mereka juga serius menyiapkan prasarana buat latihan. Pasalnya sirkuit yang ada buat latihan dianggap kurang dan handicapnya kurang menantang.
Makanya sebuah lahan di jalan Wonosari (belakang Kids Fun) sedang dalam proses. Lahan itu rencananya buat sirkuit. “Kami sewa lahannya dan semoga ke depan lahan itu bisa lebih memadai buat berlatih. Bahkan dan bila mungkin, kami akan minta 1 seri kejurnas MX digelar di situ. Tentunya bila semua sudah siap,” tutup Denny Kurniawan, Manajer tim MCRTY. Mantap. •