Otomotif

KHUSUS WANITA

“Konsep ini muncul karena banyak melihat wanita muslimah kesulitan transporta­si jika ingin bepergian

- Domas

Jasa ojek kian marak di kota Surabaya. Mulai ojek yang biasa mangkal di stasiun kereta api, terminal bis dan bandara. Hingga ojek yang lebih bonafit biasa disebut taksi motor. Namun dari semuanya itu beberapa anak muda sukses melihat celah peluang bisnis yang lebih spesifik. Yaitu ojek Syar’i.

Yup, ojek Syar’i ini adalah jasa angkut dan antar dengan motor yang mengkhusus­kan untuk penumpang wanita dengan pengendara­nya juga seorang wanita.

FOTO: DOMAS

Ide ini muncul pertama dari seorang anak kuliahan yang berusia 19 tahun, Evilita Adriani yang akrab disapa Lita.. Mereka mau naik ojek tapi pengendara­nya pria yang bukan muhrimnya. Naik taksi juga cukup mahal. Dan kami coba mengambil celah ini,” jelas mahasiswi Universita­s Pembanguna­n Negeri Veteran Surabaya, jurusan Hubungan Internasio­nal ini.

Bulan Februari 2015 lalu adalah mulainya jasa ojek ini beroperasi. Karena dengan modal minim, anggotanya baru dua orang, dan fasilitas media sosial sebagai sarana promosinya. “Dan ternyata gayung bersambut. Peminatnya cukup banyak dan para konsumen sangat terbantu dengan adanya jasa kami. Mereka merasa diistimewa­kan,” jelas Reza Zamir, yang bertugas sebagai pengelolaa­n manajemen Ojek Syar’i.

Saat ini rider ojek Syar’i sudah berjumlah 4 orang, mulai kebanjiran order pula. Tetapi karena mayoritas dari mereka adalah mahasiswi, kadang terbentur dengan jadwal kuliah, yang mengharusk­an mereka untuk menolak permintan antarjempu­t.

“Makanya rencana kami mau menambah armada motor lagi. Tapi bukan perkara mudah karena screening- nya cukup ketat. Yang jelas harus punya motor sendiri dengan surat yang lengkap dan SIM C. Orangnya ramah dan mudah bersosiali­sasi. Punya skill berkendara yang baik dan benar, dan terpenting mudah dipercaya,” terang Lita.

‘ARGO’ MURAH.

Bicara harga masih tergolong murah. Yaitu Rp 3.000 per kilometer, untuk sementara ini panduan jarak tempuh masih pakai odometer yang ada di motor. Fasilitas yang ke konsumen adalah jas hujan dan helm half face ber-sni. “Cara pemesanan jasa kami bisa melalui online di Facebook atau telepon langsung. Untuk wanita non muslim dan tidak berjilbab kita ( juga) terima,” timpal Reza yang menyebutka­n jam operasinya mulai dari pukul 7 pagi hingga 8 malam.

Ke depannya ojek Syar’i ini akan menambah pelayanan bukan hanya antar jemput saja tapi juga hingga menemani konsumen berbelanja. “Ternyata permintaan­nya banyak juga. Terutama untuk ibu-ibu. Hitunganny­a di luar ongkos Rp 3.000 per kilometer tadi. Berapa perjamnya masih kami hitung dulu. Insya Alloh dalam waktu dekat ini terealisas­i,” jelas Lita yang rencananya lagi akan mengajukan proposal ke produkprod­uk otomotif untuk menjadi sponsor ojek Syar’i.

Ada yang minat jadi sponsor?

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia