SANDY SIETO THE KING
Kurang puas dengan hasil modifikasi yang dilakukan sebelumnya, maka Sandy memutuskan untuk melakukan penyempurnaan
Pertama kali melihat tampilan All New Honda Jazz milik Sandy Sieto, sudah bisa diprediksikan bahwa bakal bisa jadi yang terbaik di Honda Jazz Tuning Contest 2015 ( JTC). Dan benar saja, hasil akhir penilaian yang dilakukan dewan juri mengganjar King of Jazz pada hatchback milik arek Suroboyo itu.
Bagi cowok berperawakan tegap ini, apa yang diperolehnya memang sudah jadi ambisi yang ingin diraih. Dengan ambisi yang cukup besar itu, makanya ubahan yang dilakukan pada hatchback 1.500 cc itu cukup ekstrem.
DUA MINGGU HARUS JADI
Namun sesungguhnya, ubahan yang mengambil konsep street racing ini sudah dilakukan beberapa bulan sebelum gelaran JTC. Kurang puas dengan hasil modifikasi yang dilakukan sebelumnya, maka Sandy memutuskan untuk melakukan penyempurnaan.
“Waktu yang tersedia untuk eksekusi, hanya 2 minggu. Memang agak terlihat mustahil, namun demi mengejar ambisi semua itu harus diwujudkan,” paparnya.
Rumah modifikasi Zoom Bodywork and Painting di Jl. Mleto, Surabaya yang digawangi oleh Edo, ikut serta mewujudkan ambisi Sandy. “Memodifikasi All New Jazz, memang memiliki tantangan tersendiri. Mobil yang masih tergolong baru, membuat urusan body kit jadi salah satu tantangannya,” kata Edo.
Dengan arah konsep yang jelas, tentunya tantangan itu bisa lebih mudah untuk diwujudkan. Apalagi kru Zoom Bodywork and Painting sudah terbiasa untuk melakukan custom pada bagian tersebut. Ubahan di bagian ekterior makin terlihat kekar, dengan wide body model rocker bunny plus guyuran cat kelir bunglon magenta yang lebih condong ke arah gold.
Pelek ukuran 19 inci berlabel Work Meister S1R dengan tampilan gelap, bikin sektor kaki-kaki terlihat sangar. Apalagi dipadukan dengan kaliper gambot Brembo GT 8 piston, berdiameter 380 mm di bagian depan dan yang belakang 4 piston, diameter 345 mm dengan konversi rem tangan.
Bertujuan harus bisa dipakai harian, maka bagian suspensi yang diaplikasikan dari BC Sport Adjustable. Tak lupa juga dilakukan pemasangan ultra racing front upper dan lower bar, middle lower bar serta ultra racing rear anti-roll bar.
NYAMAN DIKENDARAI
Masuk ke dalam ruang kabin, enggak terlalu mencengangkan, namun tetap sesuai dengan konsep street racing yang diusung. Jok balap Lowmaxx dengan sabuk pengaman Takata 5 titik dan panel dari karbon. “Nyaman dikendarai, itu kata kunci untuk ubahan interior,” tegas Edo.
Geser ke bagian belakang, dimana enggak ada ruang tersisa untuk bagasi dan semuanya diisi penuh dengan audio sistem garapan Automaxone. Dari mulai speaker 3- way Peerless, power Cello ca30 dan ca40, power Pro Kick 4000d, 2 sub woofer JBL 10inch x 2pc serta speaker 2- way Peerless.
Bagian depan, kap mesin terbuka dengan sistem motorized. Mesin yang tersembunyi di bawahnya, juga sudah diacak-acak. Seperti memasangkan turbocharger plus intercooler, piping gas buang dan penggantian sistem injeksi bahan bakar. Enggak ketinggalan dipasaang piggyback Unichip Q4 untuk mengatur segala ubahan.
Di atas mesin dyno, garapan MF Speedworks dan Duta Jaya Mobil yang juga di Surabaya bikin power mesin meningkat hampir 2 kali lipat. Dari yang standarnya hanya 76 dk, sekarang bisa terdongkrak sampai dengan 122 dk. • oct