SURABAYA BORONG JUARA

Kali pertama digelar, Honda Jazz Tuning Contest (JTC) pada 2005 lalu. Jadi kalau 2015 ini masih terselenggara, itu merupakan gelaran ke-10.

Tentunya hal ini jadi prestasi tersendiri dari event kontes modifikasi mobil bikinan PT Honda Prospect Motor (HPM). “JTC telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi dunia modifikasi di Indonesia. Bahkan sampai saat ini jumlah peserta, kreativitas dan gaya modifikasinya terus berkembang,” kata Tomoki Ucida, President Director HPM.

Lebih lanjut pria ramah ini bilang, bahwa kontes modifikasi ala HPM ini telah menjadi tolak ukur kontes modifikasi lainnya di Indonesia. Terutama dalam hal standar kualitas dari peserta yang turut serta.

Berbeda dengan penyelenggaraan JTC pada tahun sebelumnya, kali ini juga dibuka kelas Brio Tuning Contest. HPM melihat bahwa ada antusiasme yang cukup tinggi pada modifikator maupun pemilik Brio untuk melakukan modifikasi.

Jazz kelir bunglon milik Sandy Seito asal Surabaya yang akhirnya dinobatkan sebagai King of Jazz dan berhak atas hadiah Rp 50 juta. “Pada dasarnya Jazz milik saya ini sudah pernah diikutkan dalam kontes modifikasi. Untuk ikut JTC, ada beberapa ubahan yang dilakukan,” ujar sang empunya.

Tak kalah sadis, modifikasi yang dilakukan oleh Evan Sumanto pada Honda Brio miliknya. Mengusung konsep extreme colour splash, arek Suroboyo ini bawbawa pulang hadiah Rp 330 juta dan jadi King of Brio yang perpertama.

Ucida- san memerasa cukup surpr prise, dengan hasil pepenjurian. Di mana ggelar King baik Jjazz maupun Brio, bisa diborong oleh peserta yang notabene samasama berasal dari Surabaya. •