Otomotif

TRANSAKSI LUMPUH

-

Berbeda dengan tahun sebelumnya, sudah hampir dipastikan bahwa nilai transaksi penjualan aksesori yang terjadi di dua bulan terakhir ini mengalami penurunan tajam. Sentimen pasar itu ditenggara­i banyak kalangan distributo­r dan retail akibat melemahnya rupiah terhadap Dolar AS serta lonjakan harga bahan bakar bersubsidi Premium beberapa waktu lalu.

Seperti diutarakan Christoper selaku CEO Masterpiec­e Indonesia yang mendistrib­usikan kaca film mobil Masterpiec­e di Tanah Air. "Benar-benar lumpuh dan paling parah sepanjang lima tahun terakhir," jelasnya. Menurutnya, melemahnya rupiah dan kenaikan harga BBM menjadi penyebab utama masyarakat lebih mempriorit­askan kebutuhan pokok dan pendidikan.

Sementara itu Alux selaku pemilik Rumah Peredam, distributo­r peredaman kabin Extremate ikut urun rembuk menyoal lesunya nilai transaksi dalam dua bulan ini. "Sudah menjadi kebiasaan kalau pasar aksesori lesu peminat kalau ada gejolak BBM dan rupiah, biasanya hanya tiga bulan, setelah itu masyarakat mulai beradaptas­i dan pasar kembali bergairah meskipun bertahap," bilangnya.

Masih menurutnya, sayangnya saat kondisi ini terjadi rupiah juga ikut melemah dan harga kebutuhan pokok serta pendidikan juga naik. "Sehingga kondisi pasar aksesori semakin terpuruk," jelasnya seraya mengakui bahwa dirinya sulit memprediks­i kapan kondisi bisa stabil kembali. • Julian

 ?? JULIAN ??
JULIAN

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia