Otomotif

ANTI-MAINSTREAM ALA AMERIKA

Pola pemasangan speaker yang berbeda ala penggemar audio mobil asal Amerika. Diterapkan di Demo Car Audiofrog

-

Bila biasanya pada instalasi konsep SQ ( Sound Quality) hanya menggunaka­n speaker utama di depan dengan subwoofer di belakang, kali ini Andy Wehmeyer (direktur Audiofrog) meminta ada speaker lagi di belakang. “Fungsi speaker belakang untuk menambah kesan luas dan dalam pada panggung,” ungkapnya.

Jadi, pada New Toyota Fortuner VNT 2015 milik Marcus Yeo ini, terdapat sepasang midrange GB40 (4 inci) dan tweeter GB15 di pilar belakang, menghadap ke depan. Tentunya, pemasangan ini bukan asal-asalan. Ada cara tertentu untuk memberi efek soundstage yang lebih dalam dan luas itu.

“Sinyalnya harus out of phase, dan di- delay lagi cukup jauh,” ucap Andy yang memegang langsung laptop untuk tuning mobil ini. Dengan begitu, sinyal utama dari speaker depan 3- way Audiofrog, tidak akan terganggu.

Bicara speaker utama, teknik tuning yang dilakukan Andy pun sedikit berbeda dari kebanyakan instalatur lokal. Pertama, Andy menggunaka­n software khusus untuk mengukur respons frekuensi. “Ini gratis kok, bisa di- download. Namanya Room EQ Wizard, sering disingkat REW.”

Tentu, Andy mengukur respons speaker untuk menentukan titik potong frekuensi masing-masing speaker, yakni tweeter GB10 pilar belakang segitiga spion, midrange GB25 di pintu bagian atas, serta midbass GB60 di pintu.

Setelaha titik potong ketemu dan dipilah via prosesor VOX VXP8, barulah Andy menggunaka­n EQ pada prosesor untuk mengatur frekuensi

FOTO: RIAN

liar di dalam kabin.

Oh iya, karena sistem ini full aktif, maka prosesor yang dilengkapi keluaran 8 channel itu, dibagi tugasnya dengan pola yang juga tidak biasa. Channel 1 dan 2 untuk tweeter, 3 dan 4 untuk midrange, 5 dan 6 untuk midbass, sedangkan channel 7 untuk speaker belakang (dibuat mono) dan channel 8 untuk subwoofer 10 inci GB10 D2 yang diletakkan di bagian belakang kabin. Khusus speaker belakang, menggunaka­n pasif bawaan Audiofrog.

Untuk mengumpan semua speaker kelas audiophile grade itu, digunakan dua buah amplifier VOX VK100.4S MKII untuk tweeter, midrange dan midbass, plus speaker belakang. Khusus subwoofer, didorong menggunaka­n monoblok VOX VRA-1000DIII berkekuata­n 1.000 watt.

Bagian lain yang anti-mainstream adalah pemasangan speaker depan yang juga tidak lazim untuk SQ lokal. Posisi tweeter yang biasanya tinggi di pilar A, kini dipasang di segitiga spion, mirip dengan posisi tweeter bawaan pabrik.

Sedangkan midrange yang biasanya di pilar A, dibuat menyatu dibawah tweeter, kini dipasang di pintu bagian atas, menghadap ke dalam kabin, bukan on- axis langsung ke pendengar.

Posisi ini sempat diragukan menghasilk­an suara yang ciamik, tapi setelah tuning beres, ternyata hasilnya sesuai harapan. Kelebihann­ya, tak ada blindspot seperti pada instalasi SQ yang umum. Pancaran suara juga lebih merata.

Data Modifikasi Speaker depan 3-way (tweeter Audiofrog GB10, midrange Audiofrog GB 25, midbass Audiofrog GB 60) Speaker belakang 2-way (tweeter Audiofrog GB 15, midrange Audiofrog GB 40) Subwoofer Audiofrog GB 10 D2 10 inci

Power amplifier Vox VKMK II 2 unit Power amplifier Vox VRA 1000DIII 1 unit Prosesor Vox VXP 8 kanal X-over pasif Audiofrog GB415C

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia