TIDAK CUNGKRING LAGI!
Ingin menghilangkan cungkring pada kaki-kaki Yamaha Mio M3? Gampang! Ganti saja ban ukuran 70/90-14 di depan dan 80/90-14 di belakang dengan yang lebih lebar. Kali ini OTOMOTIF buat panduannya.
Tentunya, pilihan harus dikerucutkan pada ban ring 14 inci. Ukuran ban juga harus disesuaikan dengan lebar pelek yang cuma 1.40x14 di depan dan 1.60x14 di belakang. Jangan sampai terlalu besar, malah jadi bulat seperti donat. Bidang yang menyentuh aspal saat menikung maupun lurus jadi lebih sedikit. Kurang safety bro!
“Ukuran proporsional untuk Mio M3 adalah 80/80-14 (depan) dan 90/80-14 (belakang) itu merupakan profil yang paling enak untuk harian dan tidak perlu melakukan ubahan apapun” terang Pradiptyo Ariawan dari Rumah Ban Motor di Jl. Lebak Bulus 3, Jaksel.
Banyak merek yang menyediakan ban ukuran ini, di antaranya FDR Genzi Pro, FDR XR Evo, Mizzle M66 dan terahir Zeneos. Harga ban ini hanya Rp 150-190 ribu/ pcs.
Sedang yang doyan cornering atau mau balap silahkan pilih ban soft compound. “Ban tipe balap ini kebanyakan berukuran 90/80-14. Yang menyediakan ukuran 80/80-14 hanya CST Edge,” jelas pria ramah yang akrab disapa Ario ini.
Tapi penggunaan ban balap berprofil 90/80-14 harus melakukan membuat coakan pada spatbor depan bagian dalam yang dekat dengan tabung sokbraker. Fungsinya agar tidak terjadi gesekan antara ban dan spatbor.
Pilihan Ban
FDR GENZI PRO
FDR XR EVO
MIZZLE M66
ZENEOS ZM 88
Corsa R26
(soft compound)
CORSA R46
INDOTIRE RC01
CST EDGE
FDR MP76
FDR SPORT XR
Ini dia pilihan favorit ban
ukuran 80/80-14 dan
90/80-14 Kebanyakan ban tipe balap ini hanya punya satu ukuran untuk depan dan belakang, 90/80-14 Mizzle MR01 favorit digunakan untuk balap, namun harus mencoak sedikit bagian dalam sepatbor biar gak
Agar bisa melepas sensor O dengan
2 mudah, seluruh bodi belakang dan behel harus ditanggalkan. Tentu lepas semua baut yang mengikatnya pakai obeng plus dan kunci sok
PAKAI KAPASITOR
Ternyata sektor kelistrikan NVA juga ada perubahan, posisi kiprok dipindahkan ke depan, tepatnya di belakang komstir. Dan kini kembali pakai kapasitor namun menyatu kiprok, sehingga ketika aki drop di bawah 5 Volt, mesin masih bisa dihidupkan menggunakan kick starter.
Lampu pun berubah, agar beban aki berkurang. Saat kontak on lampu kecil saja yang berpijar, begitu mesin menyala baru lampu utama hidup. Nah jika mesin dimatikan pakai engine cut off, lampu tetap menyala, namun canggihnya ketika tombol starter dipencet maka otomatis mati sesaat agar beban aki berkurang.