Otomotif

PULANG TANPA POIN, RIO HARYANTO MINTA MAAF

-

Pembalap Indonesia di GP2, Rio Haryanto memang finish ke-16 di race pertama atau feature race di seri 3 di Monte Carlo, Monako (22/5). Namun setelah hasil bagus di seri pertama dan kedua, Indonesia kehilangan peluang setelah di dua race Rio Haryanto, wakil Indonesia di GP2 pulang tanpa

FOTO: GP2 SERIES

membawa poin.

Pembalap dukungan Pertamina ini mengalami balapan yang penuh drama. Informasi media relations Rio Haryanto, di race pertama, Pierre Gasly yang melakukan jump start memicu efek domino. Sejumlah pembalap di belakang Gasly mengalami stall dan posisi mereka memblokir lintasan. Formation lap pun terpaksa diulang.

Rio yang mengawali lomba dari grid ke-23 usai mendapat penalti dari babak kualifikas­i harusnya diuntungka­n dengan insiden di atas. Karena setidaknya, ada lima mobil lain yang terlihat akan memulai balapan dari pitlane.

Namun, race control menyatakan mereka harus kembali menempati grid semula. Percobaan start kedua juga dibatalkan karena banyaknya grid kosong dan beberapa mobil lagilagi mogok. Jarak tempuh lomba pun dikurangi 2 lap menjadi 40 lap.

Rio memulai race dengan hatihati. Ia melewati area run- off menuju tikungan pertama untuk menghindar­i kerumunan peserta. “Selepas start, saya menghindar­i kerumunan menuju tikungan pertama. Dari sana saya menjaga laju mobil sebaik mungkin tanpa menambah resiko terlibat kecelakaan yang umum terjadi di sini,” ujarnya.

Di race kedua (24/5), setelah start, Johnny Cecotto dan Zoel Amberg bertabraka­n selepas tikungan pertama. Rio yang tergabung dalam tim Campos Racing tak dapat

Hasil Lomba

1. Jazeman Jaafar MAL Fortec Motorsport 42:04,050

4. Egor Orudzhev RUS Arden Motorsport 42:12,630

5. Pietro Fantin BRA Internatio­nal Draco Racing 42:14,075

menghindar­i kecelakaan pada lap pembuka ini. Padahal sejak awal ia telah berhati-hati dengan memberi banyak ruang di sisi dalam menuju hairpin Grand Hotel. Namun, Nato yang berada dua posisi di belakang Rio justru menggiring pembalap asal Surakarta tersebut ke mobil Rene Binder di sisi luar.

Rio terjepit di antara dua kompetitor dan hampir mustahil melewati tikungan paling lambat di kalender GP2 tersebut dengan tiga mobil berdamping­an sekaligus. Roda kanan depan Nato dan roda kiri belakang Binder pun merusak sayap depan Rio. Berakibat Rio harus terhenti di dinding pembatas ditambah dengan kerusakan roda dan suspensi. Penalti tambahan waktu 10 detik kemudian diberikan kepada Nato.

“Saya mohon maaf karena tidak mendapatka­n poin pada balapan di Monako. Pada babak kualifikas­i, saya tidak mendapatka­n waktu terbaik karena tertahan yellow flag. Balapan di Monte Carlo yang sempit kuncinya ada di posisi start dan strategi yang tepat. Konsentras­i penuh juga diperlukan untuk mencapai finish karena kemungkina­n menyalip sangat tipis. Mohon doanya untuk keberhasil­an di ronde berikutnya. Saya harus tetap menjaga semangat demi Merah Putih,” terang Rio.

Semoga di Austria Juni nanti lebih bagus.• Iday

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia