Otomotif

BERKALI-KALI NIHIL, KALI INI LATVALA BERHASIL

- Iday

Setelah selalu pulang tanpa poin di tiga seri sebelumnya, kali ini Jari-matti Latvala, pereli tim Volkswagen Motorsport berhasil menjadi juara pada putaran kelima World Rally Championsh­ip ( WRC) yang berlangsun­g di Portugal (22-24/5).

Latvala finish dengan selisih waktu 8,2 detik di depan pemimpin klasemen pereli yang juga merupakan rekan satu timnya, Sebastien Ogier. “Setelah gagal pada tiga seri sebe-

LAGI FRUSTASI

FOTO: DPPI

lumnya, beberapa orang meragukan saya kembali turun,” kata Latvala. “Itu merupakan situasi yang buruk dalam karir reli saya, jadi saya kembali turun dan menang itu merupakan sesuatu yang unik. Saya sangat menghargai rasanya menjadi pemenang,” tambah Latvala yang mencetak kemenangan ke-13 dalam 30 tahun karier relinya

Latvala memimpin perlombaan pada akhir Jumat pagi. Dengan posisi start yang berada di belakang, ia mendapat keuntungan dengan kondisi trek yang sudah menjadi bersih karena pereli lainnya yang sudah start lebih dulu.

Pada Sabtu pagi, pereli kebangsaan Finlandia ini mendapat tekanan dari sang juara reli Argentina, KrisMeeke. Ogier beranjak naik ke posisi kedua, tepat di belakang Latvala. Namun Latvala tetap berada di depan Ogier pada etape di Vieira do Minho, dengan selisih waktu 10,4 detik.

Ogier memenangka­n etape khusus dan mengantong­i tiga poin tambahan, namun ia tetap tetap berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati Andreas Mikkelsen dari tim Volkswagen Motorsport II. Dengan seluruh pereli yang naik podium terlihat bahwa reli Portugal didominasi pereli-pereli tim Volkswagen.

Sang pemimpin klasemen, Sebastien Ogier yang finish di posisi kedua, sempat frustasi dan mengeluark­an komentar yang kurang enak untuk Latvala. “Saya tahu ini hari yang menggembir­akan untuk banyak orang karena akan terasa bosan jika yang terbaik selalu menang. Jadi minggu ini bukan kemenangan yang terbaik, tetapi tetap menjadi reli yang

Hasil Lomba

1. Jari-matti Latvala

2. Sebastien Ogier

3. Andreas Mikkelsen

4. Kris Meeke

5. Ott Tanak

M-sport WRT

fantastis untuk saya,” ucap Ogier.

Komentar yang dilontarka­n Ogier seakan-akan meremehkan pereli lain, khususnya Latvala. Namun Ogier membantah komentarny­a dimaksudka­n untuk meremehkan prestasi Latvala. “Kalian mendengar itu dari saya yang sedang frustasi, apalagi dengan momen saya yang masih panas. Saya selalu mempunyai masalah untuk mengontrol diri saya saat frustasi, saya seperti itu,” tutur Ogier.

Kayak pepatah populer saat ini: dia mah orangnya begitu. • Andra

Klasemen pereli

1. Sebastien Ogier 105

2. Andreas Mikkelsen 63

3. Mads Ostberg 57

4. Kris Meeke 47

5. Jari-matti Latvala 46

Klasemen tim

1. Volkswagen Motorsport 146

2. Citroen Total Abu Dhabi WRT 103

3. Hyundai Shell World Rally Team 94

4. M-sport World Rally Team 81

SIRKUIT SENTUL PERLU DIUBAH ABIS-ABISAN

Menjadi ketua panitia penyelengg­araan Motogp Indonesia, Ananda Mikola mengungkap­kan ada tantangan untuk menyelengg­arakan Motogp di Indonesia 2017. Namun Indonesia tetap harus percaya diri.

“Dorna berharap Indonesia punya lay out sirkuit yang bagus. Intinya yang penting sirkuit diubah abis-abisan, itu kerjaan utamanya. Cuma kenapa kita musti percaya diri? Karena dia (Dorna) sudah pengin banget sama kita (Indonesia). Karena the biggest market Yamaha dan Hondanya ada di sini,” ujar Nanda, sapaannya.

Sementara itu, biaya keikutsert­aan Motogp sebesar 8 juta USD atau Rp 110 miliar pertahun dinilai sudah murah dan diyakini bisa terjangkau. Hanya saja masalah utamanya ada di sirkuit.

“Dari dulu masalah selalu kendala di sirkuit. Motogp Indonesia sudah jalan. Cuma venue, sirkuitnya gimana? Menteri sudah oke 100 persen. Sekarang pekerjaan sebagai ketua panita, bagaimana dalam 1,5 tahun kita pikirin. Pertama lahan kita (Sentul) terbatas. Seandainya mau diubah, enggak banyak,” lanjutnya seraya mengaku tak masalah jika Motogp tidak dilaksanak­an di Sentul, tapi di sirkuit baru garapan Pengprov DKI.

“Gravel harus diubah. Kalau kita lihat Sachsenrin­g (Jerman) itu sempit juga. Yang bahaya di R2, berdekatan dengan R5, takut kalau ada motor kecelakaan di situ, bisa terbang ke jalur sebelahnya. Mungkin, R1 perlu dibikin chicane,” ulas ayah dua putra ini.

Menariknya, jika advisor sirkuit Sentul, Irawan Sucahyono sempat mengungkap­kan butuh sekitar Rp 40 miliar untuk merenovasi sirkuit, Ananda pilih geleng kepala. Pria yang kini berkecimpu­ng di sektor properti ini sudah mengerti berapa perkiraan biaya per meter untuk membuat sebuah bangunan. “Perlu sekitar Rp 200 miliar. Nanti bangunan pit ini dirubuhin dan dibuat baru,” ucapnya.

Wah, keren! •

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia