Otomotif

LEWIS HAMILTON TUNJUKKAN SIKAP KESATRIA

“Saya juara dunia. Saya harus bersikap seperti layaknya seorang juara dunia”

-

Mercedes-amg Petronas patut minta maaf kepada juara dunia F1 2014. Akibat kesalahan tim mengambil keputusan pitstop, semua usaha dan perjuangan Lewis Hamilton meraih juara pertama GP Monako (24/5) lenyap dalam waktu kurang dari 1 menit. Toto Wolf, bos tim Mercedes secara terbuka bilang, “Kami minta maaf kepada Lewis karena kesalahan tim, dia gagal juara di Monako. Ini adalah hari paling buruk untuk kami.”

Mendominas­i sejak latihan dan kualifikas­i, Hamilton langsung memimpin lomba sejak start dan terus memperleba­r jarak di sirkuit jalan raya Monako. Masuk lap 64 pembalap Mercedes itu sudah memimpin 25 detik di depan ketika Max Verstappen menabrak mobil Romain Grosjean, sehingga safety car keluar. Saat itu (untuk alasan yang hanya diketahui tim Mercedes) pit crew Silver Arrow memanggil Hamilton masuk pit buat mengganti ban. Pembalap Inggris itu setuju dengan asumsi dua pembalap di belakangny­a (Nico Rosberg dan Sebastian Vettel) juga akan pit stop.

Inilah awal malapetaka buat juara dunia 2014 itu, karena Rosberg dan Vettel memilih tidak masuk pit. Akibatnya Hamilton langsung kehilangan 2 posisi di belakang Rosberg dan Vettel saat ke luar pit stop. Dia sempat berusaha merebut lagi posisinya, tapi tak berhasil. “Sekarang saya kehilangan dua posisi, kan.? Kenapa bisa terjadi?” tanya Hamilton ke timnya. “Ya, kami sedang berusaha mengevalua­si pit stop tadi,” kata race engineerny­a. “Sudahlah, kalian tak perlu lagi berkomunik­asi dengan saya sampai finish,” jawab Hamilton ke timnya.

Hanya tersisa beberapa lap menjelang finish, tentu usaha yang tak mungkin untuk merebut lagi posisi terdepan di sirkuit sempit seperti Monako. Nico Rosberg akhirnya naik podium pertama di depan Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton di posisi 2 dan 3. Pembalap Jerman itu menjadi orang pertama setelah era Schumacher yang menang 3 kali berturuttu­rut di Monako.

Selain drama tim Mercedes, GP Monako hari Minggu lalu cukup menarik. Dua pembalap Red Bull, Daniil Kvyat serta Daniel Ricciardo berhasil menahan laju Kimi Raikkonen, untuk meraih posisi 4 dan 5. Penampilan bagus juga dilakoni Carlos Sainz, meski start dari pit-lane tapi bisa finish di urutan 10. Sementara Jenson Button dengan kesabaran serta pengalaman­nya meraih 4 angka pertama bersama Mclaren setelah finish ke-8.

Tim Mercedes memang pantas minta maaf ke Hamilton. Jadi tanda tanya besar kenapa tim sekelas Mercedes bisa melakukan kesalahan, memberi opsi dan meminta pembalapny­a masuk pit pada saat tidak tepat, sampai mengorbank­an posisi paling depan. Hanya Toto Wolf dan tim Mercedes yang bisa menjawab. Mestinya ini jadi pelajaran buat Mercedes-amg Petronas karena perselisih­an atau persoalan seperti ini bukan yang pertama.

Beberapa waktu lalu, sempat terjadi pertentang­an antara dua pembalapny­a. Kalau saja mereka tidak bisa segera menyelesai­kan masalah itu, akan jadi keuntungan Ferrari sebagai pesaing terdekatny­a untuk mematahkan dominasi mereka.

Hamilton sendiri patut kesal, kecewa dan boleh saja marah-marah atas kegagalan itu. Merasa seperti harus mengakomod­asi keputusan tim dengan hasil sebuah kekalahan. Dia pasti datang ke Monako dengan penuh semangat, apalagi beberapa hari sebelumnya lajang berusia 30 tahun itu berjabat tangan lebih erat dengan timnya lewat perpanjang­an kontrak sampai 3 tahun ke depan. GP Monako kali ini menjadi ujian sempurna buat mental juara dunia 2014 itu. Meski kecewa, Hamilton berjanji akan berusaha keras mempertaha­nkan keunggulan­nya di balapan berikut. “Saya juara dunia. Saya harus bersikap seperti layaknya seorang juara dunia.” katanya. • DJS.

 ??  ??
 ??  ?? Lewis Hamilton kehilangan posisi terdepan saat safety car keluar dan ia masuk pit
Lewis Hamilton kehilangan posisi terdepan saat safety car keluar dan ia masuk pit
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia