PORSCHE BOXSTER GTS
Jumat lalu (22/5), OTOMOTIF mengelilingi negara tetangga menggunakan sports coupe convertible Porsche. Tidak disangka, suara yang dihasilkannya termasuk salah satu yang terbaik yang pernah kami dengar
Memang bukan kesempatan yang bisa didapat setiap hari, ketika Porsche Indonesia menawarkan untuk mencoba Boxster Gts-nya di jalanan Singapura.
Dua alasan. Satu, ini adalah Boxster terbaik yang pernah mereka buat (sebelum Spyder muncul April lalu) dan dua, OTOMOTIF akan mengemudikannya di negara dengan lalu lintas paling tertib di dunia.
BUKAN VARIAN BIASA
Ketika melihat sang bintang terparkir anteng di lobi Fullerton Bay Hotel, langsung terlihat kalau ini bukan varian 981 biasa. Bagian depannya jadi lebih sporty karena penggunaan bumper yang lebih agresif dan warna hitam di radiator grille dan rumah fog lamp yang besar.
Penggunaan pelek opsi 20 inci seperti pada 911 Turbo terbaru dan stiker ‘GTS' di belakang fender depan, semakin menguatkan jati dirinya. Ketinggiannya juga turun 10 mm karena aplikasi PASM ( Porsche Active Suspension Management) yang sudah standar di GTS.
Yang membedakan di buritan adalah penggunaan knalpot lubang ganda berwarna hitam, yang juga menjadi kunci mengapa hal ini akan jadi bagian favorit dari roadster yang pertama kali diperkenalkan di Auto China Motor Show 2014 ini.
Di dalam, sudah menjadi khas pabrikan Stuttgart itu untuk melapis semua interiornya dengan bahan premium, lalu jok Sports Seats Plus dengan kombinasi kulit dan Alcantara. Sayang, masih ada plastik di tempat yang terlihat, seperti pada spokes setir dan sekitar jam analog.
Lalu mesin Boxer yang tersembunyi di antara jok dengan bagasi belakang mengambil basis dari Boxster S, namun mendapat sentuhan dari manajemen proses pembakaran Variocam Plus.
Enaknya konfigurasi mid engine transversal, ada ruang lapang di depan dan di belakang. Kapasitas bagasi tersedia hingga 150 liter di depan dan 130 liter di belakang. Tapi enggak muat kalau ingin bawa tas golf.
GIRBOKS TERBAIK
Puas melihat-lihat, akhirnya kunci diserahkan. Oh iya, kunci berbentuk siluet Porsche sewarna bodi, masih berfungsi secara konvesional, sehingga harus dimasukkan ke lubang kunci. Pertama kali dinyalakan, raungan dari mesin Boxer 6-silinder 3.400 cc terdengar sangat sopan.
Selanjutnya, kami diminta mengikuti rute yang telah ditentukan via navigasi yang sudah diprogram pada layar sentuh 7 incinya. Rute pertama, dari Fullerton Bay ke taman Kent Ridge yang berjarak 19 km, Boxster berkelir Carrara White Metallic terasa sangat menyatu dengan jalan perkotaan.
Di dalam tidak berisik, rasanya juga nyaman dengan bantingan yang cenderung empuk untuk sebuah sports car, hingga tidak khawatir dengan gundukan khas Singapura karena ground clearance yang cukup tinggi.
Lalu saat mulai menanjak, transmisi PDK ( Porsche Dopplekupplung) 7percepatannya mengikuti kebutuhan mesin dengan cekatan. Tidak heran jika Porsche tidak lagi menyediakan pilihan transmisi manual pada 911 GT3 terbarunya, karena transmisi kopling ganda Pdk-nya termasuk salah satu yang terbaik.
Mengitari taman Kent Ridge melalui jalan berbeda yang memiliki lebih banyak tikungan. Di sini, soft top- nya dibuka agar bisa merasakan hawa perbukitan yang menyegarkan, tetapi malah menemukan hal lain yang menarik.
Suara engine brake saat mode Sport dari Sport Chrono Packages diaktifkan, ternyata juga mem- bypass suara mesin ke knalpot, hasilnya, suara brebet brebet yang sangat menyegarkan telinga.
Mengapa hal ini spesial? Hanya mengandalkan mesin 6-silinder berkapasitas 3.436 cc tidak seharusnya mengeluarkan bunyi seperti itu. Tenaga sebesar 330 dk dilengkapi Porsche Sound Symposer yang terdiri dari diafragma yang mengamplifikasi suara mekanikal dari ruang intake, maka Boxster GTS ini dapat berebut tahta suara terbaik dengan pemain kelas atas seperti Lamborghini Aventador maupun Lexus LFA.
Sisanya, kepresisian engineering khas Porsche sangat tercermin. Feel antara pengendara dengan jalanan sangat baik, berkat setir yang sangat akurat. Bantingannya yang empuk bisa dibuat lebih rigid hanya dengan menekan tombol suspensi di konsol tengah untuk semakin mengurangi body roll.
Sayangnya ketika dikonfirmasi, Porsche Indonesia masih belum akan menjual Boxster GTS ini. Harus sedikit bersabar ya untuk mendapatkan roadster yang dijual seharga Rp 1,2 miliar di negara asalnya tersebut. • Sano
Mesin:
ECU:
Blow off valve:
Gearbox:
Transfer case:
Locker: Detroit Locker
Coilover dan Bypass King Shock. Travel 10 inci depan dan 16 inci belakang
Link:
Roll bar:
Tangki bahan bakar:
Filter bahan bakar:
Slang:
Pompa bahan bakar:
Ban:
Setir:
Indikator:
Light bar:
Jok:
Seorang rekan mengeluh mengenai hembusan AC di Suzuki Karimun Wagon R bau pesing ketika pagi hari. Padahal, usia kendaraan baru berusia 1 tahun lebih sedikit dan menempuh jarak 22 ribu kilometer.
Untuk mengatasi awal, ketika AC pertama dihidupkan, semua kaca dibuka penuh. Setelah sudah mulai tidak berbau, baru ditutup. Namun ini menyimpan masalah, yakni partikelpartikel debu bisa masuk kabin.
"Sebenarnya, kejadian ini bisa menimpa semua pengguna mobil. Ada yang bau pesing, bau apek, bau lembab. Biasanya karena kabin kotor atau suka membawa barang yang bau menyengat," sebut Tanto, mekanik dari bengkel