Otomotif

MUNGKINKAH KARENA KUALITAS SEALANT?

-

Selain mencari tahu bagaimana kaca bisa mengalami keretakan, menarik juga untuk mencari tahu apa kirakira penyebabny­a. Arief Hidayat, dari perusahaan Wealthy, penyedia produk perawatan dan aftermarke­t otomotif sumbang suara. “Salah satu penyebab kaca pecah, kemungkina­n bisa disebabkan oleh sealant yang kualitasny­a kurang baik,” bukanya.

Menurutnya, sealant yang kurang bermutu tingkat elastisita­snya jelek. Akibatnya jadi cepat keras atau tak mampu menahan kaca dengan baik dan saat kaca memuai (dalam kondisi panas), celah antara dudukan kaca dan kaca terlalu rapat.

Lanjut Arief, sealant untuk kaca mobil berbahan dasar polyuretha­ne (PU). Bahan ini umum dipakai sebagai sealant (perekat) kaca bagian depan dan belakang dan jauh lebih kuat dari silikon. “Terutama tingkat elastisita­snya yang mampu memegang kaca dalam keadaan mobil bergerak,” katanya lagi.

Namun begitu, di pasaran ada kemungkina­n produk sealant yang kualitasny­a kurang bagus. Ada yang kualitasny­a menurun lantaran campuran bahan aditif terlalu banyak, sehingga kandungan polyuretha­ne- nya berkurang.

Efeknya cepat mengeras lantaran terkena sinar ultraviole­t (Matahari) terusmener­us. “Atau juga, tingkat elastisita­s berkurang ketika saat dipakai, bahan PU yang tersebut sudah mulai kedaluwars­a,” kata Arief lagi.

Sekadar informasi, saat ini menurutnya, sealant bahan polyuretha­ne belum diproduksi di Indonesia, alias masih diimpor. “Biasanya masa kedaluwars­a sekitar 9 bulan sejak diproduksi, makin lama daya elastisita­snya juga makin menurun,” tutup Arief. • TIM OTOMOTIF

 ?? istimewa ??
istimewa

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia