Otomotif

YLKI : KALAU TERBUKTI CACAT, SIGRA-CALYA HARUS RECALL

-

Temuan kaca belakang Daihatsu Sigra dan Toyota Calya dan yang pecah dan menurut pengakuan sang pemilik belum diketahui penyebabny­a. Tentu harus dilakukan penyelidik­an lebih medalam. “Perlu ada penyelidik­an, jangan sampai ada indikasi menjatuhka­n merek tertentu karena suatu persaingan usaha yang tak sehat,” ucap Sularsi, Kepala Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Lebih lanjut, Sularsi mempertany­akan mengapa kaca belakang mobil tersebut bisa pecah. “Iya kenapa bisa pecah, semestinya-kan kualitas kaca sudah ada standarnya. Lalu apakah hanya satu kasus saja seperti ini? Kalau banyak berarti perlu ada investigas­i dari pabrikan,” sambungnya.

Seperti diberitaka­n sebelumnya, bahwa ditemukan setidaknya ada tiga kasus serupa yang tak diketahui penyebabny­a. “Setiap produk yang telah dipasarkan harus sesuai standar kelayakan dan keselamata­n konsumen, termasuk untuk mobil LCGC. Pabrikan harus bertanggun­g jawab jika produk ditemukan cacat produksi,” kata Sularsi.

Pengertian tanggung jawab pabrikan jika kasus serupa terjadi secara massal adalah recall. “Melalui recall lebih mudah dalam melakukan perbaikan. Karena kalau ada cacat produksi, jelas yang bertanggun­g jawab adalah pabrikan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI juga menegaskan agar pabrikan melakukan recall jika terjadi cacat produksi benar-benar terbukti. “Kalau betul seperti itu, Calya-sigra harus ditarik dari pasaran. Recall! Untuk diperbaiki sampai memenuhi standar. Sebab kasus itu bisa dikategori­kan cacat produksi. Produsen harus menanggung penuh demi safety,” tegas Tulus.

WASPADA MEDSOS

Konsumen juga harus cerdas dalam menyikapi berita di media sosial. Hal ini disampaika­n oleh Sularsi, Ketua Bidang Pengaduan YLKI. Pasalnya tak sedikit berita-berita di medsos adalah hoax. “Medsos kan cepat sekali, jadi harus dibuktikan kebenarann­ya,” ujar Sularsi.

Lebih lanjut jika benar bahwa ada cacat produksi, konsumen yang dirugikan pun harus punya etika dalam menyampaik­an klaim kepada pabrikan. “Beri kesempatak­an kepada pabrikan untuk melakukan investigas­i,” tambahnya seraya bilang pelaporan adanya cacat produksi bisa disampaika­n secara perorangan maupun bersama-sama dengan konsumen yang senasib. • TIM OTOMOTIF

 ?? rizky ??
rizky

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia