Otomotif

Boxy chop top

Pikap ini bukan hanya berubah wujud, tapi juga ‘papas jidat’

-

Lutfi Kurrahman butuh media promosi berjalan untuk memperkena­lkan beberapa usahanya. Yang diliriknya adalah Daihatsu Gran Max pikap, yang biasa dipakai angkutan barang di bengkelnya.

Sebagai pentolan bengkel Promobile di Malang, Jatim, memang sejatinya berkutat dengan dunia modifikasi, sehingga otak kreatifnya mampu berpikir out of the box.

Maka, pikap ini pun menjelma menjadi minibus berbodi ala boxy. Bukan ganti kabin, tapi kabin belakang langsung dibentuk dari pelat galvanis.

Kelihatann­ya lebih panjang dari Gran Max minibus biasa kan? “Itu karena atapnya dipapas sekitar 12 cm, jadi terlihat lebih panjang dan sedikit ‘nakal’,” kata Upi, sapaan akrabnya. Selain itu, menurutnya ukuran total Gran Max pikap memang lebih panjang dari yang tipe minibus.

Kelar operasi ‘atasan’ dengan chop top dan penambahan kabin buatan, giliran sektor ‘bawahan’ yang dikerjai. Agar pelek Rota 18 inci dengan lebar 9,5 inci masuk ruang sepatbor, dilakukanl­ah upaya wide body.

Ini membuat sepatbor depan melar 4 cm, serta bagian belakangny­a 6 cm. Selain karena alasan aplikasi pelek, wide body ini membuat tarikan garis baru. “Bikin bodinya sedikit berotot, jadi enggak kayak aslinya yang kaku kotak,” kekeh Upi.

Upaya wide body juga mewajibkan desain bumper ikut berubah. Maka didesainla­h body kit berbahan fiber mulai dari bumper depan, belakang serta side skirt. “Yang depan, terinspira­si dari BMW M3, bahannya pakai fiberglass,” kata Upi yang sengaja bikin desain agak ‘lebay’ agar banyak orang memperhati­kan. Kalau sudah begini, siapa yang tidak akan melirik?• Rendy

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia