Riding Position & Handling

Kendati tampak sangat bongsor, saat dinaiki ternyata ramah untuk postur Asia yang berkisar 170 cm, kaki bisa menapak sempurna ketika berhenti. Hal ini karena tinggi jok dari tanah hanya 755 mm, rendah banget! Apalagi sisi depan jok menirus, sehingga paha tidak tersangkut kala kaki turun.

Setangnya tinggi sehingga saat dijangkau memberikan posisi duduk yang sangat santai, apalagi jika kaki diselonjorkan, makin klop karena pinggang ditahan sandaran. Hasilnya tentu saja super duper nyaman!

Bagaimana handling? Dimensinya yang sangat panjang, hampir 2,3 meter, lebar 0,8 meter dan wheelbase lebih dari 1,5 meter, maka jangan heran jika tak bisa lincah. Dipakai di Jakarta yang padat, tentu mesti bersabar susah selap-selip.

Bobotnya 234 kg, berat euy! Repot banget saat berputar di parkiran. Lalu saat di jalan mengendalikannya butuh tenaga ekstra, terutama saat membelok mesti main badan menariknya ke dalam tikungan. Distribusi bobotnya cenderung lebih banyak belakang, sehingga traksi roda depan terasa kurang.

Karakter suspensi depannya jika sendirian cenderung keras, guncangan dari speed trap terasa banget di setang, tapi kalau berboncengan lebih nyaman. Sementara suspensi belakang dalam setelan pre-load standar justru terlalu empuk, baiknya dikeraskan satu tingkat agar enggak mudah mentok.