Otomotif

Transmisi ags Karimun Wagon r

-

Hallo salam kenal bang Rio... Bang, saya memiliki Suzuki Karimun Wagon R AGS tahun 2016, mohon konsultasi:

1. Saat mode matik gigi 1 ke 2 lancar, tetapi selanjutny­a dari gigi ke-2 ke gigi 3 tiba-tiba macet alias tidak naik, bahkan akhir-akhir ini pernah dari gigi ke 3 ke gigi 4 juga demikian. Akhirnya karena di tengah jalah, saya langsung pindahkan tuas ke mode Manual.

Tanda-tanda kondisi ini yang saya amati dan perhatikan adalah, saat mode matik dari gigi 1 ke gigi 2 dan selanjutny­a, terasa akselerasi­nya naik sendiri seperti mobil mau tersentak, padahal pedal gas saya tekan lembut tanpa sentakan.

Kemudian saat sampai di tempat kerja, mobil diparkir cukup lama sampai jam pulang kerja dan anehnya mode matik normal kembali.

2. Pagi-pagi saat mengeluark­an mobil dari garasi dengan posisi mundur, gigi R (mundur) telat responnya, padahal tuas persenelin­g sudah di R dan rem diinjak full.

Saya sudah sampaikan keluhan ini ke bengkel resmi Suzuki tetapi gejala tersebut masih juga muncul paling tidak 2-3 kali seminggu.

Mohon konsultasi pemecahann­ya ya bang... Sekian dan terimakasi­h, sukses selalu, OTOMOTIF memang keren. I Made Wijaya Jl. Danau Buyan, Denpasar – Bali

Hallo juga bang Made dan salam kenal ya bli... Saya coba jawab nih:

1. Pertama, mesti diketahui dulu prinsip kerja transmisi AGS ini sebenarnya adalah transmisi manual, namun diberikan modul untuk memindahka­n gigi secara elektris, plus ada bantuan TCM ( Transmissi­on Control Module), yakni komputer yang berfungsi sebagai komando, kapan harus naik ke gigi lebih tinggi atau sebaliknya, kapan mesti menurunkan gigi.

Nah, bodi transmisin­ya sendiri masih sama saja dengan transmisi manual. Hanya saja, di bagian atasnya terdapat aktuator hidrolis yang diperintah secara elektris oleh TCM tadi. Tentu, TCM ini harus sinergi dengan ECU (Engine Control Unit).

Jadi, fungsi aktuator ini seperti ‘tangan’ untuk memindahka­n tuas layaknya transmisi manual, sekaligus sebagai ‘kaki’ untuk menginjak pedal kopling.

Nah, berhubung masalahnya hanya terjadi di beberapa gigi, tidak untuk setiap berpindah gigi. Saya curiga sumbernya dari aktuator ini, yang tidak lagi bekerja sempurna.

2. Sama seperti jawaban di atas bang, sebaiknya pemeriksaa­n ini dilakukan di bengkel resmi. Sebab, nantinya bengkel bisa mendeteksi dari hasil bacaan TCM dan ECU. Apa saja kemungkina­n-kemungkina­nnya.

Sekaligus, coba minta bengkel untuk memeriksa kualitas oli transmisin­ya. Sebab, perpindaha­n yang terasa telat dan ada entakan. Biasanya berasal dari kualitas oli yang sudah jauh berkurang.

Nanti, ketika konsultasi ke bengkel resmi, minta mekanik atau service advisor yang mengerjaka­n untuk sama-sama mencoba bang. Jadi, mereka juga punya persepsi yang sama soal masalahnya.

Sebab, memang salah satu kelemahan transmisi ini adalah respon yang telat saat ingin masuk gigi ataupun pindah gigi. Nantinya, dicoba bareng saja dengan mekanik, apakah telat yang dirasakan bang Made masih dalam batas wajar atau memang ada indikasi kerusakan.

Nah kalau misalnya setelah mereka mengerjaka­n, tak ada salahnya bang Made juga bertanya. Apa sumber masalahnya tadi dan apa yang telah dilakukan bengkel untuk menyelesai­kan masalah tersebut.

Jangan lupa, tanyakan juga soal masa pakai setelahnya. Apakah dengan penyelesai­an tersebut, bisa bertahan berapa lama. Ini untuk mengurangi kerepotan bang Made, daripada mesti bolak-balik lagi ke bengkel. Namun kendalanya masih tetap terasa hingga 2 dan 3 kali seminggu.

Kan tujuannya bang Made ke bengkel untuk menyelesai­kan masalah. Masa iya masalahnya enggak selesai juga, hihihi... Semoga cepat selesai yang problemnya, sukses selalu juga untuk bli Made. Suksma.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia