KENAPA HAMILTON BISA KALAH?
Ferrari dan Sebastian Vettel memenangkan GP Australia, Minggu (26/3). Ini kemenangan pertama sejak GP Singapura 2015. Inilah podium tertinggi Ferrari di sirkuit Albert Park, Melbourne sejak sepuluh tahun lalu yang dibuat Kimi Raikkonen. Bagi Vettel ini kemenangan pertamanya di GP Australia, terakhir menang bersama tim Red Bull pada 2011.
Tetapi yang jadi pertanyaan, kenapa pembalap Mercedes Lewis Hamilton bisa kalah? Mengingat dalam beberapa tahun terakhir Mercedes mendominasi balapan seri pembuka di Negeri Kanguru itu.
TIDAK SALAH
Tim Mercedes mendominasi GP Australia dalam tiga musim terakhir. Hamilton mencetak enam pole position termasuk di balapan kemarin. Sebelumnya, ia sudah enam kali naik podium di sirkuit Albert Park. Diperkirakan ia akan memetik kemenangan ketiganya di sini.
Namun juara dunia tiga kali asal Inggris itu kehilangan kemenangannya di balapan pembuka ini. Hamilton terhalang pembalap Red Bull Max Verstappen ketika keluar dari pit di lap 17 dengan ban baru.
Vettel yang baru masuk pit di lap 23, posisinya di depan Verstappen dan Hamilton. Melihat kondisi itu, bos tim Mercedes Toto Wolff tampak kecewa dan mengempaskan kepalan tangan kanannya di atas meja.
Hamilton masuk pit lebih awal karena mengeluhkan bannya overheating. Jadi ganti ban ini tidak sesuai rencana awal.
Pembalap Inggris berusia 32 tahun itu mengeluhkan ban mobilnya kurang nge- grip. Sehingga tidak dapat memacu kecepatan maksimal, meskipun melaju paling cepat pada lap 13. Ia bilang kepada engineer- nya, tidak ada pilihan kecuali melakukan pit stop.
Pada lap 21 tim menyuruhnya menyalip Verstappen. Hamilton menjawab, “Saya tidak bisa menyalipnya.” Apalagi dengan dimensi bodi mobil F1 sekarang yang lebih lebar, terlalu riskan untuk menyalip jika tidak memungkinkan.
Ketika semua pembalap barisan depan masuk pit, Vettel memimpin sejak lap 27 hingga finish. Juara dunia empat kali ini meninggalkan Hamilton hampir sepuluh detik.
Unsur paling penting dalam kemenangan Vettel adalah, tim Kuda Jingkrak melakukan strategi brilian, pit stop yang hebat, di samping pembalapnya juga lihai dalam mengendalikan mobil SF70H.
Vettel juga memuji ban baru Pirelli, sehingga ia dapat terus memacu mobil sekuat tenaga hingga balapan selesai.
“Kami tidak membuat strategi salah. Performa Ferrari luar biasa hari ini,” ujar Niki Lauda, mantan juara dunia tiga kali yang menjadi salah satu petinggi di tim Mercedes.
“Saat lomba, saya berjuang dengan ban,” ulas Hamilton. “Saya harus berhenti (masuk pit) lebih awal dan saya terjebak di belakang salah satu pembalap Red Bull,” jelasnya.
Namun kemenangan Ferrari ini belum jadi jaminan, karena baru balapan awal. Hamilton menyebut, tahun ini akan terlihat yang terbaik melawan yang terbaik di barisan pembalap papan atas.
Meski begitu, “Saya benarbenar tidak bisa mengatakan mobil lebih cepat hari ini. Ini sangat sulit untuk menyalip, tidak ada gunanya melakukan tekanan apapun,” bilang Jock Clear, chief engineer Ferrari.
Ya, lagi pula, sirkuit Albert Park bukanlah trek normal, karena perpaduan jalan raya. • Fendi