CUKUP DENGAN TIGA LANGKAH MUDAH
Tidak semua pemilik mobil rumahnya dilengkapi dengan atap untuk melindungi mobilnya dari panas matahari atau hujan, akibatnya tentu saja berpengaruh ke eksterior mobil kesayangan nih! Salah satunya yang cukup mengganggu adalah terlihatnya tetesan air yang mengering dan akhirnya menjadi jamur di kaca mobil. Duh!
Tapi menurut Adi Noegroho dari Car Care Tendens Otobrite di bilangan Kemang Utara, Jaksel, “Ada cara yang mudah dan murah dan bisa cepat dilakukan untuk menghilangkan tetesan air yang membandel ini,” ujarnya. Cukup siapkan kompon putih dengan lap bahan kaus, atau bisa juga obat waxing berlabel Kit warna kuning dengan lap yang sama. Keduanya bisa didapat di supermarket dan harganya terjangkau kok!
Pertama, “Oleskan kompon atau Kit ke lap kaus, lalu oleskan lebih lebar dari area tetesan air itu ( Gbr.1),” ujar pria ramah ini. Setelah rata, “Lap dengan lap yang bersih dan kering sampai tidak terlihat lagi tetesan airnya ( Gbr.2),” tambah Adi. Setelah bersih, coba lihat deh dengan seksama, sudah tidak ada lagi bekas tetesan air yang mengering kan? ( Gbr.3)
Jika masih ada bekas tetesan air yang tersisa, maka ulangi lagi proses
“Ada bekas tetesan air mengganggu di kaca mobil Anda? Jangan khawatir, mudah kok menghilangkannya!”
Mengandalkan mesin 4 silinder berkapasitas 1.500 cc DOHC dengan teknologi Skyactive, All New Mazda 2 memang enak dan mudah dikendarai. Tapi setelah setahun dipakai, “Perhatikan saja service record-nya, selama masih mengikuti servis berkala umumnya masih aman belum ada penggantian. Apalagi kalau jarak tempuhnya masih rendah,” ujar Supriyadi, Service Advisor Mazda Bintaro.
Namun untuk Mazda2 generasi pertama dan kedua, “Perhatikan engine mounting, joint setir, dan rack steeringnya. Karena usia pakainya rata-rata sudah 4-5 tahun,” bilangnya lagi. Selain itu, khususnya yang keluaran Novomber 2009 – 2010, menurut informasi yang pernah OTOMOTIF dapatkan dari komunitas M2unity, ada beberapa unit yang muncul kendala di bagian steering rack. Meski saat itu sudah ditangani oleh pihak Mazda.
Masalah tersebut muncul disinyalir karena kesalahan saat proses pengiriman dari Thailand. Saat shipping tadi, semua sistem kelistrikannya dimatikan. Setelah sampai dealer di sini, baru deh dinyalakan kembali.
Selain itu, problem khas lainnya dari Mazda2 sebelum generasi 3 (Skyactive), yakni munculnya bau tak sedap seperti bau hangus saat mobil dipacu dalam kecepatan di atas 120 km/jam. Penyebab munculnya bau tersebut, akibat dari kandungan kimia pada AC, bertemu dengan panas mesin. Tapi begitu harnessnya diganti, bau tersebut hilang.
Satu lagi pemasalahan khas di New Mazda2 (gen 2), khususnya yang bertransmisi manual, yaitu munculnya bunyi gluduk-gluduk di pedal kopling. Meski tidak menggangu performa, pastinya hal ini bikin tidak nyaman.
Nah, kalau sobat kebetulan dapat yang seperti ini, bisa segera membawanya ke bengkel resmi, untuk dilakukan penyetelan komponen kopling.