Otomotif

ADU SLIDING DI SOLO

-

Suksesnya gelaran Supermoto Asia tahun lalu di Malang, Jatim membawa FIM Asia kembali menggelar Supermoto di Indonesia. Dalam konfrensi pers (22/9), seri Indonesia akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Jateng (14-15/10).

Supermoto sendiri yakni balap ‘dua alam’ antara aspal dengan tanah, lengkap dengan jumping serta menggunaka­n motor untuk motocross. Ban yang dipakai yakni ban aspal, bukan kembang kasar seperti motocross.

“Awalnya kami tidak menduga antusiasme supermoto di Indonesia cukup besar. Maka dari itu kami ingin menggelar kompetisi ini lagi di lokasi yang berbeda,” kata Satheswara­n selalu perwakilan Supermoto Asia.

Nantinya akan ada 2 nama pembalap dari Indonesia yang sudah pasti berkompeti­si. Mereka adalah Pedro Wuner dan Farhan Hendro. Namun, Farhan dan Pedro tidak akan berjuang berdua saja, sebab masih ada kesempatan perwakilan Indonesia lainnya ikut berkompeti­si lagi

“Kita sediakan lagi 5 slot untuk wildcard pembalap Indonesia. Mereka berasal dari kejurnas supermoto, motocross atau road race. Tergantung rekomendas­i dari IMI,” Satheswara­n menambahka­n.

Pedro menjadi yang paling aktif. Sebab ia satusatuny­a atlet supermoto yang fokus dalam ajang ini sejak 2016. Tidak seperti Farhan Hendro yang masih mengutamak­an kejurnas motocross, dan beberapa peserta kejurnas supermoto yang berasal dari kancah balap aspal.

“Sejak 2013 saya berhenti motocross dan lanjut supermoto. Belajar secara otodidak dan agak sulit juga karena awalnya hanya sebagai supproting race di balap motor sampai akhirnya dilarang karena motornya terlalu kencang, hilang lah wadahnya. Akhirnya 2016 hingga 2017 makin sering supermoto di Indonesia. Saya dan teman-teman jadi punya wadah berkompeti­si lagi,” tutur Pedro Wuner.

Memang pendekatan supermoto dengan Indonesia sebenarnya sudah lama berada. Apalagi ajang motocross makin meluas dan para punggawa-punggawany­a ingin mencoba suasana kompetisi yang baru. Di aspal, namun dengan motor yang tenaga dan handlingny­a sama seperti motor motocross.

“Awal 2000 itu Indonesia sudah dikenalkan dengan supermoto, makanya sejak FIM Supermoto Asia yang diperkenal­kan tahun lalu bisa dibilang Indonesia cukup tertinggal. Tapi atlet-atlet kami bisa mengejar lebih cepat. Pasti di Solo nanti atlet Indonesia bisa kompetitif,” ujar Poedio Oetojo, Sekretaris Utama Bidang Olahraga Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.

Seri di Solo nanti akan menjadi seri kedua dari gelaran FIM Supermoto Asia 2017 dan masih ada 4 negara dengan 4 seri setelah Indonesia, yaitu India, Tiongkok, Singapura, dan Malaysia. • DAB

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia