Otomotif

RISET MENGGIGIT PESAINGAN SENGIT

HASIL LOMBA

-

Gelaran motorsport jadi salah satu fokus yang terus dikembangk­an PT Astra Honda Motor (AHM). Semua yang dilakukan terhadap motorsport selalu inline dengan strategi marketing yang dijalankan. Maka AHM selalu memberi kesempatan dan kemudahan bagi para pembalap muda untuk terus berprestas­i. Disamping juga terus melakukan pengembang­an produk, teknologi serta riset yang terus menggigit.

Seperti pesta balap Honda Dream Cup (HDC) 2017 di Sirkuit Puncak Mario, Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulsel (20-21/10). Lomba yang diikuti oleh 60 starter ini terlihat pembalap-pembalap dan tim sudah sangat terbiasa dengan teknologi mesin 150 cc milik Honda.

“Teknologi mesin Honda sudah sangat dimengerti oleh para tuner. Perbedaan antara tuner daerah dan Jawa semakin kecil. Di Sulawesi ini para tuner sudah mandiri mengembang­kan teknologi yang ada.” ungkap Agung Prasetyo, Technical Engineerin­g Division PT AHM.

Hal ini juga diungkapka­n oleh A. Muh. Salam, pemilik sekaligus kepala mekanik tim HND Lilo.ak KYT FDR UMA RCB aracer Hogo Bone. “Berada di tim Honda saat ini benar-benar tidak ada kesulitan. Teknologi juga mudah diaplikasi. Sparepart terus dipasok, panduan teknologi juga jelas,” sebut Lilo. AK panggilann­ya.

Dengan mudahnya transfer teknologi, terutama untuk mesinmesin 150 cc tersebut, tim asal Bone ini tak pernah pakai jasa tuner luar daerah. “Kalau diskusi pasti sering, tapi seting akhir dan pengembang­an

TUMBUHKAN MINAT SEJAK DINI

Untuk lebih meningkatk­an minat balap terhadap para siswa di sekolah, pihak AHM juga melakukan HDC Tour. Kali ini menyambang­i SMAN 1 Sidrap. Pembalap Awhin Sanjaya yang berasal dari Masamba, Sulsel didaulat jadi pembicara.

Sebelum pada sesi tanya jawab, Awhin membuka dengan melakukan review sejak awal mengenal balap sampai akhirnya bisa berhasil tinggi di tangan AHM tersebut.

Pembalap berusia 19 tahun ini lugas menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarka­n. Mulai seperti karir balapnya bagaimana, sampai pihak yang paling berjasa terhadap balap semua

2. 3. M. Arzharuddi­n Jihan. AR

Saat di trek putar balik pindah ke netral, jadi tertinggal dengan yang lain,” ungkap Mujahirin dari tim Rajawali MRT BOS Raba NHK FDR.• ADV

tidak bisa diremehkan meskipun saya hanya butuh finish di depan dia. Tetap tenang dan fokus untuk meraih kemenangan menjadi hal utama,” papar pembalap asal Spanyol tersebut.

Benar saja, balapan yang dihentikan karena hujan badai secara tiba-tiba di lap ke-16 membuat bendera merah berkibar. Balapan langsung dihentikan dan membuat Mir lebih cepat mengukuhka­n diri sebagai juara dunia.

Ia menang karena hasil lomba diambil dari lap ke-15 saat ia sedang memimpin jalannya lomba. “Hujan deras itu sunggah tak terprediks­i, saya dan Fenati sedang bersaing ketat di beberapa lap sebelumnya. Apalagi perlawanan dari pembalap lain juga kuat.beruntung saya bisa menjaga posisi terdepan tiap melewati garis finish,” ulasnya.

Titel yang diraihnya ini pun membuatnya mendapatka­n julukan baru, yaitu ‘Miracle Mir’ atau Mir si Anak Ajaib. Bagaimana tidak, ia berbeda dengan beberapa pemegang gelar juara dunia Moto3 sebelumnya. Tidak pernah menjadi juara di Red Bull Rookies atau Moto3 Junior. Namanya mulai mencuat saat menang secara mengejutka­n di Moto3 Austria 2016, kala ia menjadi pemenang di sana. • DAB

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia