Otomotif

Dimas EKKY timba Pengalaman

- DAB

Banyak kisah pada Moto2 Malaysia di sirkuit Sepang pekan lalu (29/10). Pertama dari keikutsert­aannya pembalap Indonesia, Dimas ekky Pratama sebagai pembalap pengganti. Ia menggantik­an Jorge navarro yang cidera di tim Federal oil Gresini Moto2.

“Awalnya pas pak Anggono Iriawan (Manager Safety Riding & Motor Sports Pt Astra Honda Motor) meminta saya untuk mengejar penerbanga­n ke Sepang, saya kira hanya untuk menonton balapan di sana, tapi kemudian beliau menyuruh saya membawa baju balap dan helm di koper saya. Saya sangat terkejut saat mengetahui bahwa saya akan menggantik­an Jorge navarro,” papar Dimas.

Kesempatan tak terduga ini langsung disambut pemuda 25 tahun tersebut. Debutnya di kejuaraan dunia memang menjadi impiannya, karena ia sudah lama berkiprah di CEV Moto2 eropa dan satu tahap lagi ke kancah dunia. Sesi latihan dan hasil kualifikas­i yang tidak begitu bagus mengawali langkah Dimas.

Saat balapan dimulai, Dimas yang menempati grid 28 langsung merangsek ke barisan tengah dan bersaing untuk 10 besar. Selepas 2 lap berlalu, pembalap dengan tubuh jangkung ini berada di posisi 11 dan mulai mengincar posisi 10.

“eh saya malah ditabrak Remy Gardner ( tech3 Racing). Padahal target saya adalah bisa meraih point dan kans itu terlihat di awal balapan. Meski agak kecewa, saya harus mensyukuri debut saya di kancah dunia ini. Dukungan dari Gresini dan Astra Honda Motor jadi acuan untuk saya agar tidak larut dalam kekecewaan,” ujarnya.

Sementara itu Morbidelli, pembalap estrella Galica 0,0 Marc VDS berhasil menjadi juara dunia Moto2 2017, bahkan sebelum balapan dimulai. Hal ini karena rival utamanya, thomas Luthi (Carxpert Interwette­n) tidak bisa menjalani balapan karena cidera usai kecelakaan di sesi kualifikas­i.

Sehingga, gap 27 point sebelum balapan dimulai tak akan terkejar oleh Luthi di seri pamungkas, Valencia, Spanyol. Jarak dengan pembalap di peringkat ketiga, Miguel oliveira (Red Bull KTM Ajo) pun pasti tak akan mendekatin­ya.

“Saya sangat senang bisa menjadi juara dunia, sekaligus menyesal karena tidak bisa menyelesai­kan balapan kita dengan kekuatan penuh. Semoga kamu lekas sembuh. Sedikit agak kesulitan di paruh kedua musim, namun tim bekerja dengan baik dan mendukung saya secara total,” pungkas Morbidelli.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia