HASIL MANIS TUTUP TAHUN
Putaran pamungkas Asia Talent Cup (ATC) di sirkuit Sepang, Malaysia (28-29/10) diselesaikan dengan hasil manis. Podium dua yang diraih pembalap Indonesia, Gerry Salim pada balapan pertama membawanya ke peringkat yang lebih baik di klasemen akhir.
Namun pada balapan kedua, ia ditabrak pembalap lain dan membuatnya finish di posisi 8. Padahal, pembalap asal Surabaya, Jatim ini juga sedang bersaing di balapan penutup musim 2017.
“Saya bisa mengoptimalkan beberapa titik take over dengan late braking yang lebih baik dibandingkan pembalap lain. Soalnya kalau di trek lurus Sepang itu, peluang disusul dengan cara slipstreaming sangat mudah,” kata Gerry.
“Nah di balapan kedua itu lebih berat, sebab semua pembalap punya data yang lebih baik. Sialnya lagi saat saya dapat ritme balap yang baik, ada pembalap yang menabrak saya dan membuat saya keluar lintasan. Bukan hasil yang diinginkan, tapi bisa selesai di 10 besar klasemen juga sudah bagus,” tambah pembalap berjuluk Bonex Boy tersebut.
Total dua podium dan nihil kemenangan jadi perolehan Gerry di ATC 2017. Hanya 94 point yang berhasil dikumpulkan sepanjang musim, karena ATC tidak menjadi fokus pembalap 20 tahun tersebut. Ia lebih memilih menjadi juara di Asia Prodcution 250 (AP250).
Hal berbeda bagi Lucky Hendriansya. Hanya balapan di ATC sepanjang musim, ia sukses meraih targetnya untuk finish di 10 besar dalam status rookie atau pembalap debutan.
“Balapan yang sulit di Sepang, apalagi kondisi cuaca cukup susah diprediksi. Meski begitu, saya cukup senang bisa finish di peringkat 10 klasemen sementara. Semoga tahun depan masih ada kesempatan untuk saya,” sebut pembalap yang akrab dipanggil Lucky Kaddi tersebut.
Memang untuk musim depan masih ada peluang untuk menembus 10 besar dan ikut serta kembali di musim 2018. Hal ini karena ada peraturan di ATC jika peringkat klasemen akhir dan jumlah point memungkinkan, pihak manajemen ATC bisa memberikan kesempatan pada pembalap tersebut ikut kompetisi lagi di musim berikutnya. Dengan catatan kuota masih tersedia.
Tapi jika melihat banyak pembalap di jajaran 10 besar yang hijrah ke CEV Moto3 dan Red Bull Rookies Cup tahun depan, kesempatan Lucky masih terbuka. Apalagi, Gerry Salim yang lebih senior sudah melebihi batas umur dan tidak akan berkompetisi lagi di ATC. • DAB