Team Order Ducati Halangi Marquez
Andrea Dovizioso membuka peluang kembali bertarung meraih juara dunia Motogp 2017. Pembalap Ducati Team ini meraih kemenangan di Motogp Malaysia, sirkuit Sepang (29/10). Kemenangannya Dovi menunda juara dunia, Marc Marquez (Repsol Honda Team) yang diperkirakan akan meraih titelnya di Sepang.
Marquez yang finish di posisi 4 harus rela selisih selisih pointnya semakin dekat. Berbeda 21 point antara Marquez dan Dovi belum memungkinkan baginya meraih juara dunia.
“Balapan hari ini adalah balapan yang sangat sulit, apalagi saya bersaing untuk titel juara dunia. Kondisi hujan membuat sirkuit menjadi sangat licin, untung saya melakukan start yang bagus dan bisa memangkas posisi tidak begitu jauh. Memang beresiko, tapi itu lah yang bisa saya lakukan,” kata Marquez.
Satu seri pamungkas di Valencia, Spanyol dengan selisih 21 point, terlihat mudah bagi pembalap 24 tahun tersebut. Pasalnya, ia hanya butuh finish di posisi 11 untuk merebut tahta Motogp 2017.
TEAM ORDER
Pasalnya, Dovizioso bukan hanya butuh bantuan rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang harus membantunya di seri pamungkas dalam perebutan titel. Membantu? Yup¸ aksi Lorenzo yang ‘mengalah’ di lap ke-13 membuat posisi terdepan diambil alih oleh Dovi.
Bahkan saat tayangan langsung, ada pesan singkat berisi ‘ suggested mapping 8’ pada speedometer Lorenzo, kala memimpin balapan. Mengubah mapping ECU secara manual bisa jadi membuat motor menjadi lebih kencang, atau sebaliknya. Terbukti setelah mengubah mapping, catatan waktu Lorenzo yang semula konsisten 2 menit 13 detik, menjadi 2 menit 14 detik. Bisa dibilang, komando mengubah mapping tersebut adalah ‘perintah’ untuk Lorenzo melambatkan motornya dan membiarkan Dovi lewat.
Benar saja, hal ini diakui Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti. “Itu ( team order) hal yang benar untuk dilakukan. Kami tim dan harus bekerja seperti itu. Sekarang kami masih berpeluang untuk Valencia. Apapun bisa terjadi di sana. Tentu berat, tapi kita akan berjuang dan mencoba hingga akhir,” kata Ciabatti.
Jika benar demikian, itu merupakan pilihan berat bagi Lorenzo. Sebab ia berkesempatan besar meraih kemenangan untuk pertama kalinya bersama Ducati tahun ini. Ia lebih memilih mengikuti perintah tim, ketimbang harus mengikuti ego untuk meraih kemenangan.
Apalagi jika melihat rekam jejak Marquez, pembalap berjuluk ‘ The Dangerous Joker’ ini, tidak pernah absen meraih podium di Valencia sejak debutnya di 2013. “Saya sangat yakin bisa meraih kemenangan, tapi saya juga tahu kalau Marquez sangat tangguh di sana. Dengan sedikit kemungkinan, saya masih yakin bisa membawa pulang gelar juara dunia,” tutur Dovi. • DAB
Andrea Dovizioso kembali memiliki peluang dibalik intrik tim Ducati