PERTAMINA SIAP UPGRADE
Pertamina Persero selaku penyedian bahan bakar ‘pelat merah’ yang menguasai pangsa pasar bahan bakar nasional, serta mandatory menyediakan bahan bakar nasional, mengaku telah siap terhadap regulasi standar emisi gas buang Euro 4. Seperti yang diungkapkan oleh Arya Dwi Paramita, Manager External Communication Pertamina (Persero), dalam petikan wawancara kepada OTOMOTIF. • toncil
Soal kesiapan Pertamina menyongsong Euro 4?
“Pertamina sangat siap untuk Euro4 ini. Bahkan sejak sekarang juga sudah mulai menerapkan Euro 4. Terutama untuk bahan bakar Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina DEX. Karena untuk Euro 4 itu terkait dengan angka oktan dan juga sulfur/ppm. Bahkan secara parsial kita juga sudah menyiapkan untuk Euro 5. Saat pemerintah meminta kita untuk Euro 4, Pertamina sudah siap dengan produk dan juga kilang-kilangnya. Jadi, dapat dipastikan ketika 2021 sudah ditetapkan Euro 4, semua produk kita sudah sesuai.”
BMM RON 88 kabarnya akan dihapus, apakah mungkin? Kalaupun iya apa saja langkah pertamina
“Ini program pemerintah. Jadi, kalau mungkin atau tidak, lebih baik tanya ke pemerintah. Toh sebenarnya tanpa diminta sekalipun memang seharusnya Premium RON 88 sudah tak lagi dipakai. Mesin-mesin yang sekarang sudah harus menggunakan RON minimal 92. Jadi memang Pertamax keatas.”
Sudah seberapa siap program langit biru pertamina?
“Program ini terus berlangsung. Demi emisi gas buang yang terus membaik dan tak menjadi polusi, program ini akan terus berjalan. Tentu dengan produk Pertamina dan mesin yang juga bagus.”
Kilang pertamina mana saja yang siap produksi BBM Euro4
“Saat ini semua kilang yang ada sudah dipersiapkan untuk produksi Euro 4. Bahkan untuk Balongan sudah sangat siap dan mulai menghasilkan BBM Euro 4. Pertamina di 2017 ini sudah menghasilkan BBM rendah sulfur sesuai dengan Euro 4. Seperti Pertamax Turbo dan Pertamax yang dihasilkan dari kilang di Balongan. Kemudian Pertamax dari kilang di Cilacap. Serta Pertadex dari kilang Balikpapan. Kilang di Balongan untuk distribusi ke Jawa, sedangkan Dumai ke Sumatera, dan Balikpapan untuk wilayah Kalimantan.
Seperti tadi dikatakan, secara bersamaan juga, akan menyiapkan kilang yang produksi Euro 5.”