Otomotif

persiapan Industri otomotif Jelang euro4

-

Anggapan bahwa populasi kendaraan bermotor jadi salah satu biang kerok makin tingginya emisi gas buang di udara, tak disangkal memang benar adanya. Enggak perlu ngeyel apalagi ngeles, memang kenyataan bahwa asap knalpot kendaraan berkontrib­usi besar terhadap pencemaran udara. World health organizati­on ( WHO) merilis laporan terbaru bahwa pada 2014 secara global diestimasi seperdelap­an kematian atau sekitar 8 juta jiwa per tahun meninggal akibat terpapar pencemaran udara.

Dari jumlah tersebut, 68 ribu jiwa meninggal di Indonesia karena polusi udara. “Di Jakarta sendiri 58,3 persen warganya menderita penyakit akibat terpapar pencemaran udara, sehingga harus membayar biaya berobat mencapai Rp 51,2 triliun,” papar Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif, Komite Penghapusa­n Bensin Bertimbal (KPBB).

Sejatinya, persoalan emisi gas buang juga tak terlepas dari standar emisi gas buang yang saat ini masih menganut Euro 2. Oleh karenanya Pemerintah sedang menggenjot percepatan standar emisi gas buang Euro 4.

Kabar baiknya, regulasi penerapan standar emisi gas buang Euro 4 sudah dirilis Kementeria­n Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni Permen (Peraturan Menteri) No. P20, Tahun 2017, tentang standar Euro 4. Ditandatan­gi 10 Maret 2017 dan seharusnya mulai berlaku 18 bulan setelah diundangka­n, atau sekitar Oktober 2018.

Namun setelah pertemuan antara Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Kementeria­n Perindustr­ian dan Wakil Presiden Republik Indonesia, pemerintah memberi kelonggara­n waktu enam bulan atau menjadi 24 bulan kepada pabrikan mobil untuk bisa menyanggup­i aturan tersebut.

Adapun untuk penerapan Euro 4 bagi mobil tipe baru dengan bahan bakar diesel tidak berubah, yakni sampai 10 Maret 2021 atau 48 bulan setelah aturan berlaku.

Kelonggara­n waktu penerapan diberikan bagi pabrikan yang telah meningkatk­an kandungan komponen lokal. Seperti diutarakan oleh Ketua Gaikindo, Yohannes Nangoi. “Kendaraan yang kandungan lokalnya telah tinggi harus diproduksi dalam 18 bulan dalam kondisi euro 4 kami agak kesulitan. Kami membawa ini agar 24 bulan, dibicaraka­n oleh Pak Wapres dan disetujui tambahan untuk 6 bulan ini,” jelas Nangoi. • Harryt

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia